Tak Bisa Membeli Pemain, Bagi Lampard Bukan Bencana
Di saat para rivalnya sibuk merekrut pemain baru guna memperkuat pasukannya dalam mengarungi musim baru, pelatih Chelsea Frank Lampard hanya bisa membaca kabar mengenai saga transfer pemain klub lain.
The Blues memang tak bisa berbuat lebih karena mereka dijatuhi larangan transfer di musim panas ini dan pada Januari 2020 mendatang. Kondisi ini tentu menyulitkan Lampard karena ia tak memiliki banyak pilihan selain stok yang ada.
Namun Lampard tak mau menyesali situasi yang ia hadapi, karena legenda Chelsea itu sudah mengetahuinya sebelum memutuskan menerima pinangan Chelsea di musim panas ini.
Bagi Lampard, tak bisa membeli pemain bukanlah bencana. Agar tetap bisa bersaing dengan para kompetitornya di Premier League maupun di ajang lain.
The Blues masih punya banyak pemain muda yang bisa dipoles untuk tampil hebat di kompetisi nanti. "Satu-satunya cara memangkas selisih itu (dari tim kuat lainnya) adalah dengan kerja keras absolut dan fokus," tegas Lampard kepada Express.
"Hal dasar seperti itu tidak pernah berubah, dan dengan larangan transfer ini, segalanya semakin jelas sebab kami tidak bisa mendatangkan pemain baru".
"Setiap hari saya membaca bahwa Man City membeli pemain dan MU bakal membeli pemain. Semua tim-tim ini melakukan pekerjaan mereka dan itu bakal memperkuat mereka," kata Lampard seperti dikutip dari Bola.net.
Percaya diri bukan lupa diri. Lampard tahu kondisi Chelsea tidak ideal jika dibandingkan dengan tim-tim kuat lain yang terus mendatangkan pemain top.
Dia ingin Chelsea realistis, tetapi tetap ambisius. Bagaimanapun, Chelsea adalah salah satu tim terbaik di Inggris. Setidaknya Lampard harus bisa membawa Chelsea menembus empat besar klasemen akhir.
"Jadi kami harus bersikap realistis, tetapi setiap hari saya melihat kualitas kami di sini, dan saya kira kami punya skuat kompetitif," imbuh Lampard.
"Dengan pemain-pemain yang tidak hadir di sini (pramusim) seperti Ruben Loftus-Cheek, Callum Hudson-Odoi, Willian, Antonio Rudiger, dan Reece James, saya percaya pada mereka dan ada kekuatan lebih karena kami punya pemain-pemain muda," katanya.