Tak Bisa Masuk Stadion GBT, Bonek Salahkan Panpel Persebaya
Ribuan Bonek Mania memutuskan untuk meninggalkan ruas jalan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dalam laga Celebration Game Persebaya melawan PSS Sleman, pada Sabtu 9 Desember 2017. Alasannya karena mereka kecewa dengan sikap manajemen Bajol Ijo yang kurang tegas dalam menjalankan pertandingan perayaan pesta naik kasta.
Hal tersebut juga lantaran akses masuk ke jalan utama stadion GBT ditutup oleh petugas keamanan. Padahal mereka harus rela antri berjam-jam demi bisa masuk kedalam stadion. Serta mereka yang sudah sudah memiliki tiket pun, tetap tidak diijinkan masuk, karena stadion sudah terisi penuh.
"Bagaimana ini kok kami yang sudah punya tiket tidak boleh masuk. Tentu kami merasa rugi," kata Rendi, seorang Bonek yang memutuskan balik kanan (pulang).
Tidak hanya Rendi, Bonek lainnya juga mengelukan hal serupa. Seperti halnya Abdul juga mengeluhkan tiketnya yang kategori VVIP. "Saya tiketnya VVIP dan hangus begitu saja," tambah dia.
Kondisi di dalam Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya yang penuh sesak oleh Bonek Mania, untuk menyaksikan laga Celebration Game Persebaya melawan PSS Sleman.
Dengan demikian ribuan Bonek yang mereasa dikecewakan tidak boleh masuk meski mengantongi tiket pertandingan. Mereka langsung menyobek tiket-tiket tersebut dengan melontarkan kata "Panpel harus lebih bijak jika menyelenggarakan acara, jangan bikin kami kecewa."
Selain itu, kejadian ini juga menimbulkan banyak pertanyaan besar setelah jebolnya penjualan tiket yang dua hari dibuka langsung habis, kini muncul permasalahan tiket palsu.
Indikasi ini muncul, setelah pihak Panpel tak memperbolehkan Bonek masuk ke dalam Area jalan utama menuju stadion. Memang ditutupnya jalan itu beralasan stadion yang mempunyai kapasitas 50.000 sudah penuh sesak.
Padahal diluar stadion masih banyak suporter yang membawa tiket pertandingan tersebut. Maka dari itu, Bonek mendesak untuk lebih bijak dalam pemeriksaan tiket dan penjualannya. (hrs)