Tak Ada yang Berhak Disembah Selain Allah Ta'ala
Ketakwaan menjadi bagian terpenting dalam hidup setiap kaum Mukminin. Islam mengajarkan ketauhidan. Tak ada yang berhak disembah selain Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَكَذٰلِكَ نُفَصِّلُ الْاٰ يٰتِ وَلِتَسْتَبِيْنَ سَبِيْلُ الْمُجْرِمِيْنَ
" Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Qur'an, ( agar terlihat jelas jalan orang-orang yang saleh ) dan agar terlihat jelas ( pula ) jalan orang-orang yang berdosa."
قُلْ اِنِّيْ نُهِيْتُ اَنْ اَعْبُدَ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّاۤ اَ تَّبِعُ اَهْوَآءَكُمْ ۙ قَدْ ضَلَلْتُ اِذًا وَّمَاۤ اَنَاۡ مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ
"Katakanlah ( Muhammad ), " Aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah. " Katakanlah, " Aku tidak akan mengikuti keinginanmu. Jika berbuat demikian, sungguh tersesatlah aku dan aku tidak termasuk orang yang mendapat petunjuk."
قُلْ اِنِّيْ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَكَذَّبْتُمْ بِهٖ ۗ مَا عِنْدِيْ مَا تَسْتَعْجِلُوْنَ بِهٖ ۗ اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِ ۗ يَقُصُّ الْحَـقَّ وَهُوَ خَيْرُ الْفٰصِلِيْنَ
" Katakanlah ( Muhammad ), " Aku ( berada ) di atas keterangan yang nyata ( Al-Qur'an ) dari Tuhanku sedang kamu mendustakannya. Bukanlah kewenanganku ( untuk menurunkan azab ) yang kamu tuntut untuk disegerakan kedatangannya. Menetapkan ( hukum itu ) hanyalah hak Allah. Dia menerangkan kebenaran dan Dia pemberi keputusan yang terbaik. "
( Q. S. Al-An'am 6 : Ayat 55 - 57 )
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Maha Suci Engkau ya Allah sambil memuji-Mu. Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.
BERTAKWALAH KEPADA ALLAH
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
وَمَا عَلَى الَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ مِنْ حِسَا بِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ وَّلٰـكِنْ ذِكْرٰى لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ
*" Orang-orang yang bertakwa tidak ada tanggung jawab sedikit pun atas ( dosa-dosa ) mereka; tetapi ( berkewajiban ) mengingatkan agar mereka ( juga ) bertakwa. "*
وَذَرِ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوْا دِيْنَهُمْ لَعِبًا وَّلَهْوًا وَّغَرَّتْهُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَ ذَكِّرْ بِهٖۤ اَنْ تُبْسَلَ نَفْسٌ بِۢمَا كَسَبَتْ ۖ لَـيْسَ لَهَا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلِيٌّ وَّلَا شَفِيْعٌ ۚ وَاِ نْ تَعْدِلْ كُلَّ عَدْلٍ لَّا يُؤْخَذْ مِنْهَا ۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ اُبْسِلُوْا بِمَا كَسَبُوْا ۚ لَهُمْ شَرَا بٌ مِّنْ حَمِيْمٍ وَّعَذَا بٌ اَ لِيْمٌ بِۢمَا كَا نُوْا يَكْفُرُوْنَ
*" Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah ( mereka ) dengan Al-Qur'an agar setiap orang tidak terjerumus ( ke dalam Neraka ), karena perbuatannya sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat ( pertolongan ) selain Allah. Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ( ke dalam Neraka ), disebabkan perbuatan mereka sendiri. Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka dahulu."
( Q. S. Al - An'am 6 : Ayat 69 - 70 )
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ،لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
*Maha Suci Engkau ya Allah sambil memuji-Mu. Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.*
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, terhindar dari azab Neraka, selamat di dunia selamat di akhirat.
Aamiin.......!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement