Tak Ada Pengurangan Kapal Penyeberangan di Masa Larangan Mudik
Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai dan Penyeberangan (Gapasdap) Banyuwangi tak akan mengurangi jumlah kapal yang beroperasi di rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Keputusan ini diambil karena kebijakan larangan mudik karena pandemi Covid-19.
“Hasil rapat teman-teman Gapasdap, semua kapal beroperasi secara normal,” ujar Ketua DPC Gapasdap Banyuwangi, Putu Widiana Rabu, 5 Mei 2021,
Dia menyatakan, keputusan ini diambil setelah mengikuti rapat secara daring bersama Dirjen Perhubungan Darat dan stakeholder terkait. Salah satu pertimbangannya karena tiket online penyeberangan masih dibuka.
Hanya saja, Gapasdap akan mengusulkan untuk memindahkan kapal yang beroperasi di dermaga Ponton ke dermaga MB selama masa larangan mudik 6-17 Mei ini. Sebab Dermaga ponton hanya mampu dilewati kendaraan dengan berat maksimal 5 ton.
Sehingga dermaga ponton tidak memungkinkan untuk dilewati kendaraan pengangkut logistik yang beratnya rata-rata di atas 5 ton. Padahal kapal-kapal yang selama ini beroperasi di dermaga ponton mampu mengangkut kendaraan logistik yang besar sekalipun. Setiap harinya ada 5 kapal yang beroperasi di dermaga ponton ini.
“Dermaga Ponton tutup. Kapal-kapal yang di sana kita geser ke dermaga lain,” jelasnya.
Namun demikian, lanjut Putu Widiana, pihaknya masih akan melihat kondisi di lapangan. Jika memang tidak ada penumpang bukan tidak mungkin pihaknya akan mengajukan pengurangan jumlah kapal yang beroperasi.
“Nanti akan kita akan lihat kondisi di lapangan,” jelasnya.
Saat ini di rute penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk terdapat 48 kapal. Dari jumlah itu 32 di antaranya beroperasi sementara sisanya off. Di Pelabuhan Ketapang terdapat satu dermaga Ponton, 3 dermaga MB dan 3 dermaga LCM plus satu dermaga untuk lintasan penyeberangan Ketapang-Lembar.