Tak Ada Pemeriksaan Masuk Kota Surabaya di Perbatasan
Kabar tentang screening bagi kendaraan selain plat L yang masuk Kota Surabaya beredar di banyak media sosial. Disebutkan bila screening di 19 titik wilayah itu dilakukan untuk mengetahui rencana perjalanan dan kegiatan. Namun, kabar tersebut tak terlihat di lapangan. Pantauan Ngopibareng.id, tak ada screening di beberapa titik pada Sabtu 4 April 2020.
Berdasar pantauan langsung Ngopibareng.id di kawasan City Of Tomorrow Surabaya, tampak tidak ada pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas. Meski, terlihat ada tenda yang berdiri dengan pasukan gabungan yang berjaga di posko itu.
Begitu pula di kawasan Industri SIER, hanya ada tenda yang berdiri dengan pasukan melakukan penjagaan saja. Tetapi tidak ada pemeriksaan terhadap pengendara yang lewat. “Gak ada pemeriksaan, cuma ada tenda buat jaga,” kata Nyoman Deni salah satu pengendara yang melewati kawasan SIER dari Sidoarjo.
Walau tak ada pembatasan akses, pihak Polda Jatim tetap menutup dua ruas jalan yakni di Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo untuk menerapkan physical distancing. Di posko tersebut, tampak tak banyak peralatan yang dibawa oleh petugas. Hanya ada tangki air lengkap dengan bak cuci tangan dan sabun yang dapat digunakan pengendara.
Seperti dikabarkan sebelumnya, Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, Pemkot Surabaya memang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, Pemkot tidak menutup akses hanya membatasi pergerakan masyarakat.
Walau masih boleh masuk kota, pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Surabaya itu mengimbau, agar masyarakat kalau tidak ada kepentingan untuk tidak datang ke Surabaya.
“Kalau dia datang entah mau ke mana, mau jalan-jalan, akan disuruh balik. Kami tidak menutup atau melarang orang masuk (ke Surabaya). Kami imbau, setelah ditanya ternyata tidak bisa jawab benar, kami arahkan untuk kembali,” katanya.