Tak Ada Pemain Naturalisasi, tapi Persebaya Tetap Bangga
Banyak tim Liga Indonesia yang memakai jasa pemain dari hasil naturalisasi, namun Persebaya menolak membeli pemain dengan status tersebut. Hal ini lantaran klub asli Surabaya malah lebih senang dan bangga jika para pemainnya berasal dari produk lokal yang saat ini ada di tim kebanggaan Bonek ini.
Manajemen Persebaya, melalui Chairul Basalamah mengatakan, membangun tim ini dengan penuh pertimbangan. Maka dari itu, ia mangatakan selama ini bangga dapat membeli mayoritas warga asli Indonesia, bukan produk naturalisasi.
"Kami beli pemain asli Indonesia, bukan naturalisasi. Ya kebetulan, memang beberapa pemain baru Persebaya punya link dengan pelatih," ujar pria yang disapa Abud ini, Rabu 4 April 2018.
Meski saat ini, Persebaya banyak memakai mantan anak didik Angel Alfredo Vera, saat masih meracik di tanah Papua, namun tim berjuluk Bajol Ijo ini cukup bangga.
Seperti Otavio Dutra, yang pernah satu tim dengan Alfredo Vera, saat melatih di Persipura, dan Robertino Pugliara yang hampir sama dengan Dutra. Kedua pemain asing tersebut, sepertinya sudah 'klik' dengan strategi pelatih berkebangsaan Argentina ini.
Selain itu ada enam pemain lokal, asal Persipura, yang saat ini memperkuat Persebaya. Ricky Kayame, Ferinando Pahabol, Osvaldo Haay, Nelson Alom, dan Ruben Sanadi, pernah satu tim dengan Alfredo Vera.
Bagi Basalamah, saat ini dirinya bangga dengan pembelian timnya, yang hampir keseluruhan semua asli pemain produk Indonesia, bukan memakai strategi naturalisasi, yang saat ini lagi dipakai beberapa klub Indonesia.
Selain itu, menurut Basalamah, Persebaya memang sengaja memberikan keleluasaan kepada pelatih, untuk memilih pemain, yang porsinya cukup untuk klub asli Surabaya ini.
"Kami serahkan semuanya kepada Pelatih, perihal pembelian pemain. Entah itu lokal, maupun asing," ujarnya. (hrs)