Tak Ada Open House, Khofifah Ajak Silaturahim Online Saat Lebaran
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tidak melakukan tradisi berupa silaturahim secara langsung dengan warga lain. Sebab, hal itu dapat menyebabkan terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19 yang lebih masif.
Saat ini, kata dia, persebaran virus corona masih begitu masiv karena tidak dilakukannya protokol penanganan covid. Padahal, di luar masih banyak orang tanpa gejala (OTG) yang berkeliaran dan berpotensi menyebar virus.
Bukan tak boleh silaturahim, Khofifah menyampaikan, kali ini caranya dilakukan secara online entah telepon atau video call. Sehingga tradisi lebaran saling bersilaturahim tetap bisa dilakukan.
“Pemerintah Provinsi Jatim mengimbau dengan sangat kepada masyarakat Jatim untuk tidak melakukan silaturrahim dari rumah ke rumah karena persentase OTG meningkat agar lebih aman masyarakat bisa melakukan halal bihalal secara online,” kata Khofifah ketika menyampaikan update di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat 22 Mei 2020.
Tak hanya itu, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyampaikan, diharapkan warga dapat melakukan salat id di rumah masing-masing karena seluruh daerah di Jatim telah masuk zona merah.
“Kita juga menyiapkan format khutbah di Web Pemprov, kita menyiapkan bagaimana seorang khotib dan bagaimana salat id bagaimana menyelenggarakan proses apakah persiapan salat, penyelenggaraan khutbah dan seterusnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Khofifah juga tidak akan membuka kegiatan open house seperti tahun-tahun sebelumnya. Walau begitu, ia akan menyapa beberapa warga melalui online.
“Kami tidak menggelar open house baik di Grahadi maupun di rumah masing-masing,” ungkapnya.
Dengan itu ia berharap, angka penyebaran dapat ditekan dengan mengurangi segala kegiatan yang beresiko menularkan virus.
Khofifah pun berharap masyarakat untuk bisa memahami dan membangun kesadaran masing-masing agar situasi di Provinsi Jawa Timur bisa semakin kondusif dan terkendali.
"Mari kita sambut Idul Fitri dengan semarak dan penuh sukacita, sekalipun situasi Indonesia tengah dirudung keprihatinan akibat darurat Covid-19 ini. Gemakan takbir diseluruh penjuru Jawa Timur, tanpa harus berkeliling dan berkerumun," pungkasnya.