Tak Ada Kuota Cadangan, Peserta Covid Otomatis Gugur dari UTBK
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memastikan saat ini tidak akan ada lagi kuota cadangan bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang tidak bisa hadir saat ujian dengan alasan apapun.
Ketua LTMPT, Prof Mohammad Nasih menyampaikan, hal ini karena sudah habisnya sesi cadangan yang digunakan oleh Universitas Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Pembangunan Negara (UPN) Veteran Jakarta. Sebab, universitas mewajibkan peserta untuk menyertakan hasil tes swab untuk mengikuti UTBK, apabila ada yang positif dipersilahkan mengikuti sesi cadangan.
“Di beberapa tempat yang menysyaratkan tes itu di Jakarta. UI, UNJ, dan UPN jakarta memanfaatkan kapasitas cadangan sampai 32 sesi. Sehingga, kami tidak punya lagi persediaan untuk mengakomodasi mereka (yang tidak hadir) di sesi cadangan. Sehingga, yang tidak hadir mohon maaf sekali, namun masih ada jalur lain yang bisa ditempuh,” kata Nasih ketika ditemui usai memantau pelaksanaan UTBK di Gedung Fakultas Farmasi Unair Kampus C, Jalan Mulyorejo, Surabaya, Senin 12 April 2021.
Sebagai contoh ada dua peserta yang pada sesi pertama pagi ini di Universitas Airlangga yang tidak bisa hadir, namun belum diketahui alasannya. Mereka otomatis tidak bisa melanjutkan UTBK.
Sedangkan yang terkonfirmasi positif juga sama tidak ada sesi cadangan. Namun LTMPT telah membuat kebijakan khusus bagi yang terkonfirmasi positif.
“Kebijakan kami di LTMPT berkaitan dengan itu, mereka yang tidak bisa hadir karena alasan Covid-19 dan mereka sudah menujukkan (hasil) sebelumnya kita tidak bisa mengakomodasi di sesi cadangan, tetapi uang pendaftarannya kita kembalikan. Itu kalau alasan Covid, kalau alasan males atau apa itu beda lagi,” ujarnya.
Pria yang juga Rektor Unair tersebut tidak menyebut secara rinci berapa kuota cadangan yang ada, namun ia menjelaskan alasan tidak bisa ditambahnya sesi cadangan karena persiapan terkait pembuatan soal yang membutuhkan waktu lama.
“Kalau sesi cadangan terpakai lalu mau kita tempatkan di mana lagi? Guyonannya kalau mau nambah sesi, soalnya dari mana. Kalau kita keluarkan soal yang sudah keluar kan gak bisa, kalau buat lagi butuh waktu lama. Sehingga, jalan keluarnya tidak ada sesi cadangan,” pungkasnya.
Sesi cadangan ini rencananya akan berlangsung pada tanggal 3-4 Mei, setelah dilakukan UTBK gelombang pertama 12-18 April dan gelombang kedua pada 26 April-2 Mei.
Advertisement