Car Free Night Ditiadakan, Pemkot Minta Warga Rayakan di Rumah
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali meniadakan gelaran kegiatan Car Free Night menjelang pergantian tahun 2019 ke 2020. Malah, pemkot meminta warga Surabaya untuk rayakan pergantian tahun di rumah masing-masing.
"Kami itu maunya warga bisa merayakan pergantian tahun di rumah masing-masing, atau ke tempat ibadah. Biar doa bersama saja lah. Makanya kami meniadakan gelaran Car Free Night itu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Eko Agus Supiadi, Senin 30 Desember 2019 di Balai Kota Surabaya.
Dengan tak diselenggarakannya acara Car Free Night pada akhir tahun ini, Eko Agus berharap kondisi di Surabaya akan lebih lengang dan juga kondusif. Sehingga, akan memudahkan petugas keamanan dan kepolisian untuk menjaga keamanan kota.
"Kalau di rumah masing-masing kan enak. Lebih bisa terjaga kondusivitasnya. Polisi akan lebih mudah untuk menjaga dalam Kota Surabaya," katanya.
Eko juga mengimbau, meski menggelar perayaan tahun baru di lingkungan masing-masing, warga tidak mengganggu ketertiban umum, sehingga tetangga tidak terganggu dengan digelarnya perayaan di rumah.
Juga, ia berharap warga bisa berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan juga petugas keamanan Pemkot Surabaya, apabila melihat kejadian kriminalitas di sekitar wilayah tempat tinggalnya.
"Kami imbau meski di rumah, tetap jaga keamanan dan ketertiban. Biasanya karena ada rumah yang ditinggal oleh penghuninya liburan, tolong itu dijaga. Kalau melihat yang mencurigakan, atau tindakan kriminalitas langsung hubungi polisi atau 112 Pemkot Surabaya," katanya.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya biasanya menggelar kegiatan Car Free Night di beberapa ruas jalan protokol Kota Surabaya, seperti di Jalan Raya Darmo, Tunjungan, Panglima Sudirman dan Gubernur Suryo.
Dalam gelaran itu, biasanya masyarakat akan dihibur atraksi seni, musik patrol, reog, marching band, komunitas binatang untuk menyambut pergantian malam tahun baru.