Tahun Politik, Habib Luthfi Serukan Tahun Damai
Rais Am Jam’iyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya yang mempunyai komitmen tinggi terhadap kesatuan dan persatuan bangsa menanggapi tahun 2018 dan 2019 sebagai tahun politik.
Habib Luthfi mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan mata batin atau basyirah dalam menyikapi setiap perbedaan, termasuk perbedaan pilihan politik.
“Kalau bangsa ini ma’rifatnya keluar, basyirah-nya keluar, insyaallah meskipun beda pilihan, pandangan, dan beda baju, bangsa Indonesia tetap damai dan bersatu,” ujarnya, sebagaimana dipublikasi di youtube, Senin (19/3/2018).
Apalagi, sambung Habib Luthfi, tahun sekarang kata orang-orang merupakan tahun politik. Tidak dipungkiri, Habib Luthfi merasa khawatir perihal tahun politik itu, karena tindakan sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Oknum politik bisa saja menghalalkan segala cara. Itu namanya politik, tapi oknum loh ya. Sebab itu, yuk bareng-bareng kita bikin tahun damai, setuju?” serunya kepada ribuan jamaah yang hadir, dalam pengajian Jumat Kliwonan di Kanzus Sholawat Pekalongan, Jumat (16/3/2018) lalu.
Serentak, jamaah menjawab, “setuju...”.
“Juga tahun berdzikir, tahun bershalawat, tahun kesatuan dan persatuan demi NKRI. Aman kalau sudah begitu. Silakan tahun politik berjalan, tahun damai mendampingi,” imbuh Habib Luthfi.
Jika itu terjadi, lanjutnya, para pendiri bangsa akan senang melihat bangsa Indonesia dari pemilu ke pemilu berjalan maju dan damai.
“Kalau ketemu orang yang berbeda pilihan, lihatlah bahwa kita sama-sama bangsa Indonesia. Sesama bangsa harus damai,” tandas Habib Luthfi. (adi)