Tahun ini Tour de Indonesia Dikemas dengan Konsep Baru
Setelah beberapa tahun absen dalam menggelar ajang olahraga Tour de Indonesia, Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari mengaku akan mengembalikan kompetisi balap sepeda dengan nuansa baru. Malah konsep yang bakal diusung tahun ini berbeda dengan even-even sebelumnya.
"Kita sudah siapkan dengan matang, jadi setengah jam sebelum pebalap lewat ada woro-woro (pemberitahuan) terlebih dahulu. Supaya warga antusias untuk menyaksikan dan meriah. Serta juga akan kita siapkan pengamanan khusus jika banyak warga yang terlibat," kata Oktohari, saat rapat Koordinasi bersama Gubernur Jatim Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Selasa 9 Januari 2018.
Selain itu, dalam ajang nanti juga akan menggunakan metode pertandingan International dengan 2.1. Padahal di standar kompetisi biasa dilakukan di Indonesia hanya 2.2.
Dia mengaku dengan diberlakukannya sistem ini dapat mengangkat perlombaan Indonesia. Serta memberi hadiah lebih besar juga pastinya jumlah atlet yang bertanding lebih banyak.
"Kita akan lakukan Two Point One, yakni sedikit diatas. Biasanya kita gunakan Two Point Two. Dengan konsep ini tentu pembalap akan sedikit sulit," sambungnya.
Seperti diketahui ajang balap sepeda Tour de Indonesia ini akan diikuti oleh 20 tim. Masing-masing tim diikuti oleh lima pembalap dan bisa dari berbagai negara.
Rencananya ajang ini akan dimulai dari Candi Prambanan Yogyakarta, pada tanggal 25 Januari, dan berakhir di Bali, 28 Januari 2018. (hrs)
Advertisement