Tahun ini Selayar Berstatus KEK Pariwisata
Kerja keras Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar untuk meyakinkan pemerintah pusat agar menetapkan status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, membuahkan hasil.
Tahun ini, Kementerian Pariwisata menetapkan kabupaten di ujung Selatan pulau Sulawesi tersebut sebagai KEK Pariwisata.
Upaya yang dirintis sejak dua tahun lalu itu, memang tak mudah. Tak hanya potensi pariwisata yang harus dimiliki. Komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung sektor penambang devisa, juga menjadi salah satu indikator.
“Dan yang paling utama pemda harus menyiapkan lahan dengan standar minimum dari kami sebagai lokasi seluruh fasilitas pendukung KEK. Selayar mampu memenuhinya dan tahun ini status tersebut sudah bisa diberikan,” jelas Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Sebuah daerah yang ditetapkan sebagai KEK akan mendapat banyak keuntungan. Pemerintah akan mendukung penuh investor yang ingin berinvestasi. Ekonomi daerah akan terangkat dan berbuah kesejahteraan masyarakat.
Keputusan pemerintah disambut antusias Pemkab Kepulauan Selayar. Bupati Basli Ali yang sejak awal pemerintahannya begitu bersemangat mengembangkan pariwisata di daerahnya, mengaku sudah punya banyak program setelah KEK Pariwisata ditetapkan.
“Sudah ada blue print kawasan tersebut nantinya. Kita juga punya sederet agenda nasional dan internasional. Termasuk Sail Selayar yang rencananya akan dihadiri presiden,” jelas Basli.
Menurut bupati yang juga ketua umum Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir (ASPEKSINDO) ini, untuk membangun KEK dibutuhkan lahan minimal 250 ha.
“Tetapi kami menargetkan 1.200 ha dan kini proses pembebasannya sudah mendekati 90 persen,” jelasnya.
Potensi pariwisata Kepulauan Selayar memang sangat menjanjikan. Selain berbagai spot menyelam yang masih alami dan banyak pulau, daerah ini juga memiliki Taman Laut Takabonerate yang sudah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai kawasan atol terbesar dan terindah ketiga di dunia.
“Pemerintah dan warta Selayar sangat bersyukur pemerintah memberikan perhatian serius. Ini langkah besar untuk mendongkrak perekonomian di daerah,” lanjutnya.
Saat ini sebanyak 16 daerah sudah ditetapkan sebagai KEK Pariwisata, termasuk 10 destinasi baru di luar Bali yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, menyambut baik ditetapkannya Selayar sebagai KEK Pariwisata.
“Ditetapkannya Selayar sebagai KEK Pariwisata, akan semakin memperkuat pariwisata Indonesia. Impactnya, kunjungan wisatawan mancanegara bisa bertambah,” tuturnya.
Menteri asal Banyuwangi berharap aspek 3A (aksesibilitas, amenitas, dan atraksi akan semakin diperkuat.
“Kalau tiga unsur tersebut diperkuat, Selayar bisa menjadi destinasi andalan baru. Kita juga berharap penetapan ini bisa memicu daerah lain untuk semakin membenahi pariwisata,” katanya. (*)