Tahun Ini, Pemkot Surabaya Optimis Hidupkan Kembali THR dan TRS
Pemerintah Kota Surabaya berencana untuk merevitalisasi dan menghidupkan kembali Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) sebagai wahana yang digunakan oleh insan muda dan para seniman di Kota Surabaya untuk mengembangkan diri.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, ide untuk membangkitkan eks-THR dan TRS tersebut didapatnya saat melakukan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di Kecamatan Tegalsari.
"Ketika musrenbang pemuda di Kecamatan Tegalsari, banyak masukan dari mereka untuk membangun studio musik maupun tempat e-sport. Nah itu akhirnya kita tahu. Mereka anak-anak muda ini harus punya tempat untuk berkegiatan," jelas Eri, Rabu 29 Mei 2024.
Dengan memanfaatkan bangunan bekas THR dan TRS sebagai medium para anak muda Surabaya, Eri menjelaskan mereka dapat memakai setiap fasilitas yang tersedia nantinya dengan biaya yang terjangkau.
"Studio musiknya nanti bisa bergantian dan itu lengkap. Kita siapkan dengan biaya yang murah, sehingga anak muda Surabaya bisa mengeluarkan ekspresinya," ungkap Eri Cahyadi.
Selain itu, Eri Cahyadi juga mengatakan pihaknya akan membangkitkan pula bangunan ikonik yang dahulu pernah berdiri di kawasan THR-THS, yakni Gedung Srimulat. Gedung Srimulat tersebut juga akan digunakan sebagai medium para seniman lokal untuk mengekspresikan dirinya.
"Nanti Gedung Srimulat kita akan kita robohkan. Kita geser tempatnya, kita buatkan gedung yang memang modern sehingga Srimulat modern bisa tampil di situ," tambahnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini juga mengungkapkan pihaknya juga akan memfungsikan kembali salah satu fasilitas yang terdapat di kawasan eks THR-TRS, yakni kolam renang sebagai wahana rekreasi masyarakat Kota Pahlawan.
"Kolam renang ini dari tahun 2010 sudah tidak pernah dimanfaatkan. Tapi itu sampai sekarang airnya masih ada di sana, berarti kolamnya tidak bocor dan strukturnya baik," terang Eri Cahyadi.
Selain menghidupkan kembali berbagai wahana dan fasilitas yang ada di kawasan eks THR-TRS, Eri juga mengatakan pihaknya juga akan membangun arena konser bertaraf internasional di kawasan itu. Pasalnya, lanjut Eri Cahyadi, Surabaya belum memiliki tempat konser berskala dunia.
"Karena saya dapat banyak omongan, kenapa kalau konser besar selalu di Jakarta. Surabaya ini belum punya tempat konser yang luas dan bisa menampung banyak orang," paparnya.
Eri Cahyadi juga menjelaskan, seluruh proses revitalisasi dan pembangunan di kawasan eks-THR dan TRS akan diserahkan kepada anak muda yang memenangi sayembara yang diadakan Pemkot Surabaya.
Dirinya juga menambahkan rancangan desain yang menjadi pemenang dari sayembara tersebut akan digarap oleh Pemkot Surabaya, bersama dengan pihak investor.
"Sudah ada empat investor yang masuk. Tapi tidak saya berikan semuanya. Misal, investor untuk tempat konser, ini ada lahan segini gimana, lalu ada investor yang berkaitan dengan kolam renang siapa. Nanti yang gedung ini siapa," pungkasnya.