KM Sabuk Nusantara Banyuwangi-Sapeken Tidak Layani Mudik
Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara yang melayani rute Banyuwangi-Sapeken tetap beroperasi. Namun, tahun ini ada aturan berbeda. Jika sebelumnya kapal ini melayani warga yang mudik, khusus tahun ini, KM Sabuk Nusantara hanya melayani warga yang berbelanja kebutuhan pokok.
General Manager Pelindo III Terminal Tanjungwangi, M. Nizar Fauzi menyatakan, KM Sabuk Nusantara hanya melayani warga yang berdagang saja. Mereka datang ke Banyuwangi untuk belanja dan kemudian dijual lagi di Sapeken, Kabupaten Sumenep.
"Hanya sapeken, dari Banyuwangi ke Sapeken. Untuk jualan, belanja di sini sampai sana jual," kata pria yang disapa Nizar ini, Rabu, 13 Mei 2020.
Nizar menjelaskan, saat ini hanya ada satu KM Sabuk Nusantara yang beroperasi yakni KM Sabuk Nusantara 92. Sebelumnya, ada dua KM Sabuk Nusantara yang melayani rute Banyuwangi-Sapeken yakni KM Sabuk Nusantara 115 dan KM Sabuk Nusantara 92.
"Yang 115 dok sehingga hanya satu sekarang. Dua minggu sekali dia (jadwalnya)," tegasnya.
Nizar menambahkan, selama pandemi Covid-19 penumpang kapal tetap diberlakukan protokol pencegahan virus corona sesuai yang ditetapkan Kementerian BUMN dan perusahaan. Setiap yang masuk kapal harus dicek suhu tubuhnya dan wajib mencuci tangan.
"Wajib bawa Surat Kesehatan dari wilayah asal. Karena di sana, Pelni juga menerapkan kalau beli tiket harus ada surat keterangan sehat seperti yang sekarang diterapkan kalau naik pesawat," terang Nizar.
Selain itu, jumlah penumpang juga dibatasi. Jika normalnya kapasitas penumpang KM Sabuk Nusantara sekitar 300 orang. Saat ini hanya diisi setengahnya saja, yakni sekitar 150 orang penumpang.
"Pembatasan untuk tidak mepet. Tempat duduknya dikasih tanda silang sepeti dibank. Untuk mencegah penularan," pungkas Nizar.