Tahun Ini, Jatah Pupuk Bersubsidi untuk Banyuwangi Naik
Kabar baik buat petani di Banyuwangi. Tahun 2021 ini, Banyuwangi mendapatkan tambahan jatah pupuk bersubsidi jenis urea. Sehingga total alokasi pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 59.511 ton.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, penambahan jatah alokasi pupuk bersubsidi di Banyuwangi ini disesuaikan dengan data kebutuhan petani Banyuwangi yang terlah diinput pada elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
"Harapannya kebutuhan pupuk petani tahun ini, yang sudah diajukan berdasarkan e-RDKK, semoga cukup," jelasnya, Rabu, 13 Januari 2021.
Berdasarkan data pada Dinas Pertanian, jatah pupuk urea bersubsidi pada 2020 sebanyak 49.335 ton. Sedangkan tahun 2021 ini bertambah sebesar 10.176 ton sehingga total alokasi pupuk urea bersubsidi tahun 2021 sebesar pupuk urea sebesar 59.511 ton.
"Untuk jenis pupuk SP36 alokasi tahun 2020 berjumlah 6.041 ton, sedangkan tahun 2021 sebesar 14.662 ton, jumlah tersebut naik sekitar 8.621 ton," bebernya.
Untuk alokasi pupuk ZA, pada tahun 2021 juga mengalami kenaikan. Jika pada tahun 2020 jatah pupuk ZA sebanyak 14.923 ton, pada tahun 2021 ini naik 5.625 ton sehingga jumlahnya menjadi berjumlah 20.548 ton.
Kondisi berbeda terjadi pada pupuk NPK. Tahun ini alokasi untuk jenis pupuk ini mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi karena jatah pupuk NPK tahun 2020 masih tersisa. Tahun 2021ini jatah pupuk NPK sebesar 27.456 ton dan tahun 2020 kita dapat 29.319 ton.
"Ada penurunan, karena masih sisa di tahun 2020, sehingga jatah pupuk NPK 2021 dikurangi, tapi kalau yang lain naik semua,” katanya.