Tahun ini, DPRD Banyuwangi Optimis Tuntaskan Minimal 70% Raperda
Tahun 2023 ini, terdapat 17 judul raperda yang masuk dalam program pembentukan perda (Propemperda) DPRD Banyuwangi. Dari jumlah ini, Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) DPRD Banyuwangi optimis bisa menyelesaikan sebanyak 70 persennya.
Ketua Bapemperda DPRD Banyuwangi, Sofiandi Susiadi menyatakan, saat ini ada beberapa raperda yang sedang dalam proses pembahasan, di antaranya raperda RTRW (rencana tata ruang wilayah).
Ada juga raperda yang sudah masuk pada tahap fasilitasi yakni raperda Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) dan Pengarus Utamaan Gender.
“Yang sudah pengesahan dan pengajuan nomor register di antaranya ada perda tentang Pencabutan Amdal dan Amdal Lalin,” jelasnya, Selasa, 12 September 2023.
Politisi Partai Golkar ini optimis sisa waktu di tahun 2023 ini bisa menyelesaikan 70 persen dari raperda yang masuk dalam propemperda. Dia menyebut, ada revisi-revisi dari pihak terkait yang secara struktural berada lebih tinggi pada beberapa perda.
Dia mencontohkan, raperda inisiatif DPRD Banyuwangi tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Adat Using. Materi raperda ini dianggap masih terkesan diskriminatif. Ada masukan yang meminta untuk agar aturan terkait hal ini dituangkan dalam Perbup saja.
“Karena di Banyuwangi kompleks, tidak hanya suku using,” tegasnya.
Begitu juga raperda tentang Fasilitasi Persantren. Sebelumnya, Bapemperda optimis raperda ini bisa digelar di forum paripurna. Ternyata, kata dia, ada perbaikan. Perbaikan ini penekanannya pada kewenangan pemerintah daerah adalah terkait fasilitasinya saja.
“Pesantrennya kewenangan pemerintah pusat, tapi optimis selesai ini,” ungkapnya.
Berikutnya, raperda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Raperda ini menurutnya sudah clear. Tinggal diajukan ke forum pansus saja.
Dengan progres pembahasan raperda yang saat ini sudah berjalan, dirinya optimis bisa menyelesaikan 70 persen dari 17 raperda yang masuk dalam propemperda. Bapemperda akan memaksimalkan waktu yang tersisa saat ini.
“Kita optimis sisa waktu yang ada ini bisa maksimal, harapan kami angka 70 persen itu minimal,” ujarnya.
Advertisement