Tahun Depan Lamongan Punya Stadion Standar FIFA
Stadion Surajaya Lamongan mulai dibangun. Penanda ground breaking pelaksanaan proyek senilai 292 miliar itu dilakukan Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Selasa 27 Februari 2024, sore.
Direncanakan proyek bangunan termahal di Lamongan, bantuan anggaran Kementerian PUPR akan selesai tahun ini. Jika tidak ada aral, ditargetkan tuntas 30 Desember 2024.
"Bahkan, bisa saja lebih cepat dari target. Karena kita kenal PT. WIKA Gedung yang mengerjakan proyek ini sudah angkat profesional," kata Bupati Yuhronur Efendi.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini tidak segan mengulang-ulang ungkapan rasa terima kasihnya dengan pembangunan stadion kebanggaan warga Lamongan ini. Ia juga mengaku terharu, bangga serta senang karena apa yang menjadi impian masyarakat Lamongan segera terwujud. Stadion sepak bola standar FIFA.
Juga diyakini, dengan terwujudnya Stadion Surajaya Lamongan ini akan memotivasi kemajuan olah raga di Lamongan. Tidak hanya sepak bola, tetapi semua bidang olah raga lainnya. Tentu, nantinya juga berdampak kepada perekonomian masyarakat.
"Apalagi proyek stadion bersamaan dengan pembangunan ring road utara. Dipastikan arus lalu lintas tidak akan macet seiring pemanfaatan stadion ketika ada pertandingan sepak bola nantinya," paparnya.
Saat ground breaking, Bupati Yuhronur didampingi Wakil Bupati Abdul Rouf dan anggota Forkompinda lengkap. Juga dihadiri sejumlah camat OPD, Dispora, KONI serta Askab PSSI Lamongan. Tampak di tengah acara, Manajer Persela Fariz Julinar Maurisal dan beberapa seperti Jonathan Campbell, Lee Ju Yun dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, M. Reva Sastrodiningrat sebelumnya menyampaikan, proyek Stadion Surajaya Lamongan ini merupakan proyek pertama dari lima proyek stadion di Jawa Timur. Di antaranya, Stadion Delta Sidoarjo, Pamekasan, Gelora Bung Tomo Surabaya dan Kanjuruhan Malang.
Tetapi, hanya Stadion Surajaya saja yang dibangun secara total. Karena, dari hasil survei stadion sebelumnya sudah tidak layak secara fisik. Adapun stadion lainnya sekadar renovasi dan tambahan fasilitas. Pembangunannya ditanganinya langsung oleh Kementerian PUPR.
"Karena itu, pemberian fasilitas olahraga terbaik untuk masyarakat Lamongan ini butuh dukungan berkelanjutan. Yakni dukungan seluruh pihak dalam memelihara sarana dan prasarana yang ada di dalamnya. Artinya, untuk perawatan setelah selesai pembangunan, harap seluruh pihak terkait di Lamongan agar gencar melakukan kolaborasi. Agar fasilitas dapat digunakan sebaik mungkin," harapnya.
Diketahui, Stadion Surajaya Lamongan yang dibongkar dengan memakan waktu sebulan nantinya akan menempati lahan seluas 5,3 hektare akan dibangun area tribun, kapasitas penonton sebanyak 12.097 dengan single seat, lahan parkir, area komersial dan masjid. Sisi luar stadion juga akan dibangun kawasan yang bisa digunakan untuk kegiatan masyarakat seperti area joging.