Tahun Baru, UM Surabaya Ajak Pedagang Belajar Bahasa Inggris
Momen awal tahun 2019 dimanfaatkan Duta Bahasa Universitas Muhmadiyah (UM) Surabaya untuk melakukan kegiatan pembekalan kemampuan berbahasa Inggris untuk para pedagang yang ada di Taman Suroboyo, Kenjeran, Surabaya, Selasa 1 Januari 2019.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 mahasiswa UM Surabaya yang tergabung dalam Duta Bahasa serta tiga mahasiswa asing yang tengah mengikuti pertukaran pelajar.
Waode Hamsia, Kepala Pusat Bahasa UM Surabaya menuturkan, bahwa kegiatan ini penting dilakukan karena faktanya semakin banyak turis mancanegara yang datang ke Surabaya.
"Kami melihat Surabaya memiliki potensi besar menjadi wisata perkotaan, sehingga besar kemungkinan akan semakin banyak turis mancanegara datang. Sayangnya para pedagang ini belum dibekali kemampuan berbahasa Inggris," katanya.
Hamsia menambahkan, para turis mancanegara sangat senang diajak berinteraksi atau berbicara dengan orang baru. Oleh sebab itu, ia mengajak para pedagang ini agar tidak sungkan menyapa turis mancanegara.
"Bahwa turis dari luar negeri ini mereka sangat senang kalau kita ajak bicara. Walau pun bahasa Inggris-nya tidak terlalu lancar, tapi dengan beberapa gestur mereka akan paham. Dan nggak perlu lagi sungkan untuk menyapa para turis ini," kata Hamsia.
Sementara itu, Jean Jaques salah satu mahasiswa asing yang turut andil dalam kegiatan ini mengaku sangat senang karena bisa ikut berinteraksi dengan para pedagang yang ada di Taman Suroboyo.
"Program ini sangat menyenangkan, karena saya bisa berintekaksi langsung dan belajar bersama dengan para pedangan yang ada di sini (Taman Suroboyo)," ucap mahasiswa asal Madagaskar ini.
Bahkan mahasiswa yang arab di sapa Jeje ini mengaku, senang berada di Indonesia khususnya Surabaya. Ke depannya ia pun akan kembali lagi ke Indonesia untuk belajar banyak hal, terutama yang ada di wilayah Surabaya.
"Saya akan kembali lagi mengunjungi Indonesia untuk belajar banyak hal di sini, apalagi kota Surabaya," ucapnya.
Selain Jeje, Fatonah, salah satu pedagang pun mengaku senang dengan adanya program bahasa ini. Ia pun mengaku mendapat ilmu baru soal bahasa Inggris.
Dengan adanya kegiatan ini, Hamsia berharap masyarakat umum bisa memahami mengenai bahasa asing agar tidak kalah dengan negara lain.
"Harapan kami dari pusat bahasa salah satu visi dan misi kami untuk pengabdian, pembelajaran yang tidak hanya untuk akademisi di kampus kami. Tetapi juga untuk masyarakat umum. Jadi, ini masyarakat juga bisa belajar bahasa asing dan tau maksudnya," ucapnya.
"Dan kami berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan berkelanjutan dan dilakukan di berbagai tempat wisata lain di Surabaya," ujarnya.
Sebelumnya, kegiatan yang sama juga pernah dilakulan oleh pusat bahasa UM Surabaya di Tugu Pahlawan Surabaya pada tahun lalu. (amm)
Advertisement