Tahun Baru, Polresta Malang Razia Balap Liar
Satlantas Polresta Malang Kota mengantisipasi adanya balapan liar saat momen perayaan Tahun Baru 2021, nanti. Potensi adanya balap liar tersebut dideteksi oleh Satlantas Polresta Malang Kota setelah mengamankan sebanyak 96 sepeda motor tidak sesuai dengan teknis layak jalan.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution menduga bahwa sebanyak 96 sepeda motor hasil modifikasi tersebut akan digunakan untuk balap liar.
"Mereka melakukan ini (modifikasi) mungkin untuk malam tahun baru, ada juga yang menyiapkan untuk trek-trekan dan balapan liar," tuturnya pada Selasa 29 Desember 2020.
Rama mengungkapkan pihaknya akan terus melakukan operasi terhadap kendaraan di luar standar yang ditetapkan oleh pabrik. Ia menuturkan selama tiga hari, polisi sudah mengamankan sebanyak 96 kendaraan roda dua yang tidak sesuai teknis layak jalan.
"Kami akan melaksanakan penertiban tentunya kepada kendaraan-kendaraan yang tidak sesuai dengan teknis layak jalan," ujarnya.
Untuk mencegah adanya balapan liar saat malam tahun baru nanti, Rama menyampaikan, sejumlah barang bukti berupa kendaraan bermotor modifikasi tersebut disita sampai tahun depan.
"Jadi kami mengimbau kepada seluruh masyarakat tentunya pemuda pemudi, yang akan melaksanakan tahun baru, saat ini masih pandemi Covid-19. Lebih baik di rumah saja dan jangan sampai menggangu ketertiban umum, dengan menggunakan knalpot yang bising," katanya.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menyatakan saat malam tahun baru nanti Polresta Malang Kota akan menggelar Operasi Balap Liar. "Kami melakukan operasi balap liar dan kendaraan tidak sesuai standar, salah satunya, yakni menggunakan knalpot brong," terangnya.
Leo mengimbau agar masyarakat saat perayaan malam tahun baru nanti agar tetap berdiam diri di rumah saja karena Kota Malang masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
"Kami imbau masyarakat untuk tidak menggunakan knalpot brong dan melakukan balap liar hingga perjudian. Setiap hari, kami akan melakukan penegakan hukum dan tidak akan kami tolerir jika ditemukan," tutupnya.
Advertisement