Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Bondowoso Tak Diizinkan PTM
Harapan siswa dan orangtua di Bondowoso Jawa Timur agar sekolah memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pada tahun ajaran baru 2021-2022 harus dipendam dulu. Ini setelah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat resmi menunda PTM tahun ajaran baru yang dimulai Senin, 12 Juli 2021.
Penundaaan PTM sampai batas waktu yang belum ditentukan tersebut, menyusul Instruksi Mendagri RI Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di Jawa-Bali pada 3 - 20 Juli 2021. Selain itu, Surat Edaran (SE) Kemendikbud-Riset RI Nomor 11 Tahun 2021 Tentang PPKM Darurat dan Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Cuti Selama Libur Nasional Tahun 2021 dalam Masa Pandemi Covid-19.
Disebutkan, SE Gubernur Jatim Nomor 420/14430/101.1/2021 Tentang Pembelajaran pada PPKM Darurat di Jatim dan SE Satgas Covid-19 Bondowoso tentang PPKM Darurat Bondowoso.
”Dari surat edaran itu semua, PTM tahun ajaran baru di Bondowoso yang dimulai 12 Juli 2021 ditunda. Kami sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke semua PAUD/TK, SD, dan SMP negeri/swasta, bahwa tidak diizinkan melaksanakan PTM selama PPKM Darurat,” kata Plt. Kepala Disdikbud Bondowoso Haeriyah Yuliati, Sabtu, 10 Juli 2021.
Demi Keselamatan Siswa
Terlebih lagi, menurut Haeriyah, Bondowoso saat ini masih wilayah zona merah Covid-19. Sehingga, disdikbud melakukan evaluasi dengan memutuskan menuda pelaksanaan PTM tahun ajaran baru, karena lonjakan kasus Covid-19 di Kota tape dalam beberapa pekan terakhir.
”Keputusan menunda PTM selama PPKM Darurat, ini demi keselamatan dan keamanan siswa serta guru. Sedangkan, belajar mengajar tetap berlangsung, dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring atau online,” terangnya.
Diimbau Tak Terlalu Bebani Siswa
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bondowoso ini juga mengimbau, sekolah tidak terlalu membebani siswa saat PJJ secara daring atau online. Para guru sebaiknya menggunakan metode atau cara belajar mengajar yang humanis dan membuat nyaman siswa saat PJJ secara daring.
”Jangan bebani siswa dengan tugas-tugas berat dan menumpuk, yang justru membuat tidak mengerti dan tidak nyaman belajar di rumah. Saya yakin guru punya cara belajar mengajar secara daring yang baik untuk siswanya,” pungkasnya.