Tahun 2023, Ditemukan 1197 Kasus TBC di Ponorogo
Kasus tuberculosis atau tubercle bacillus (TBC) sepanjang tahun 2023 sebanyak 1197 kasus dimana di antaranya 259 diderita anak-anak di Kabupaten Ponorogo.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo berupaya menekan kasusTBC yang ada di daerah ini. Hal ini sesuai komitmen pemerintah jika Indonesia akan mengeleminasi penyakit yang menyerang paru-paru itu hingga 2023 mendatang.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo Anik Setiyarini, pihaknya selama ini gencar melakukan surveilans untuk mendeteksi penderita TBC.
“Aktivitas pendataan itu sudah menyentuh by name by address. Bahkan, investigasi kontak sengaja dilakukan tatkala didapati muncul penderita Tb yang baru. ‘’Targetnya delapan anggota keluarga,” ujarnya dikutip di laman ponorogo.go.id, dikutip pada Senin 26 Februari 2024.
Anik Setyarini menyebutkan, timnya masih menemukan 1.197 kasus Tb sepanjang 2023 dan 259 di antaranya menyerang anak-anak. “Masih kita temukan kasus tuberculosis di Ponorogo,” tandasnya.
Untuk targetnya, lanjut Anik Setyarini, yaitu delapan anggota keluarga dan orang-orang terdekat. “TBC adalah penyakit menular ketika penderita batuk atau bersin sehingga kuman bertebaran di udara dan terhirup orang lain,’’ terangnya.
Anik Setyarini meminta masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan lantaran probablitas kesembuhan Tb mencapai 86 persen. Pun, pemerintah melaksanakan program penyembuhan dengan membagikan gratis obat anti tuberkulosis (OAT) yang masa konsumsinya selama enam bulan.
‘’Pasien harus tertib mengkonsumsi obat sesuai ketentuan selama penyembuhan. Lupa minum obat akan mengakibatkan bakteri kebal sehingga penyembuhan membutuhkan waktu yang lebih lama,’’ jelasnya.
Anik berharap masyarakat seyogianya segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat jika mengalami gangguan pernafasan. Gejala TBC selalu berupa batuk jenis apapun disertai lima gejala tambahan berupa dahak berdarah, nyeri dada atau sesak nafas, nafsu makan menurun, berat badan turun secara drastis, dan sering berkeringat dingin walaupun tidak sedang beraktivitas.
‘’Kalau ada gejala batuk diikuti satu tanda tambahan itu harus segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Bisa ke klinik, puskesmas, rumah sakit, atau dokter praktik umum. Kami sudah banyak kerja sama dalam pengobatan TBC secara gratis,’’ ungkapnya.
Advertisement