2 Hari Sekali Kecelakaan di Kabupaten Malang Makan Korban Tewas
Polres Malang menyebut angka kecelakaan lalu-lintas di Kabupaten Malang sepanjang tahun 2019 mengalami peningkatan dibanding tahun 2018.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, mengungkapkan bahwa pada 2019 ini tercatat ada 226 warga yang meninggal akibat kecelakaan lalu-lintas.
"Ini meningkat 17 persen dari tahun 2018, yang sebelumnya yaitu sejumlah 193 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan entah roda dua ataupun empat," tuturnya pada Senin 30 Desember 2019 saat rilis Kaledoidoskop 2019.
Dengan statistik tersebut, kata Ujung, setiap dua hari sekali terdapat warga yang meninggal akibat kecelakaan laka lalu lintas di Kabupaten Malang.
"Ada 0,6 orang setiap harinya yang meninggal dunia akibat laka. Ini berarti 2 hari sekali terdapat orang meninggal," ujarnya di hadapan awak media.
Maka dari itu Ujung menghimbau agar warga Kabupaten Malang yang berkendara di area Kabupaten Malang untuk lebih mementingkan keamanan dan mengenakan perangkat keamanan seperti helm ataupun sabuk pengaman ketika berkendara roda empat.
Sebab, menurutnya peningkatan kematian akibat kecelakaan lalu-lintas tersebut diakibatkan oleh kurang tertibnya pengendara roda empat ataupun dua dalam berkendara.
"Kami berharap ke depan warga Malang yang melintas di wilayah Kabupaten Malang untuk lebih berhati-hati. Pasang seatbelt dan juga pakai helm. Dan yang paling penting jaga kecepatan dalam berkendara," terangnya.
Seperti diberitakan oleh ngopibareng.id sebelumnya, jelang liburan Natal dan Tahun Baru 2020 Polres Malang mengantisipasi kemacetan arus lalu-lintas yang terjadi di exit tol Malang-Pandaan Seksi III Singosari.
Menurut data yang dihimpun oleh Unit Lakalantas Polres Malang, tiap harinya sekitar 16 ribu, lalu-lalang di exit tol tersebut sehingga menimbulkan kemacetan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan pihaknya bakal mengarahkan kendaraan yang akan keluar ke Exit Tol Malang-Pandaan Seksi III Singosari untuk keluar di Exit Tol seksi IV Pakis, ataupun Seksi II Lawang.
"Jika kami lihat situasi di sekitar exit tol III sudah mengular. Kami akan lakukan pengalihan jalur ke exit tol IV dan II," tuturnya pada Selasa 17 Desember 2019.