Tahukah Anda Masker Wajah? Ini Macam-macam Masker Wajah
Masker wajah tak hanya digunakan perempuan saja tetapi para pria juga sering menggunakannya. Masker wajah bisa membantu merawat kulit wajah agar tetap sehat, bersih, dan terdehidrasi dari dalam.
Banyak macam masker wajah ditawarkan di masyarakat. Pemilihan jenis masker wajah sebaiknya disesuaikan jenis kulit dan tujuan penggunaannya. Setiap jenis masker wajah memiliki manfaat yang berbeda, tergantung bahan yang digunakan.
Masker wajah sudah ada sejak abad 18
Masker wajah diciptakan di Inggris pada abad 18 oleh Madame Rowley. Masker wajah sering kali mengandung mineral, vitamin dan sari buah, seperti kaktus dan mentimun. Terdapat jenis masker berbeda untuk keperluan berbeda.
Madu adalah bahan masker paling populer karena madu melembutkan kulit dan membersihkan pori-pori. Perawatan rumah populer meliputi potongan mentimun di mata. Beberapa orang juga memakai cincangan acar.
Manfaat Menggunakan Masker Wajah
Berikut ini manfaat menggunakan masker wajah jika dipakai secara rutin:
1. Melembapkan Kulit Wajah
Jika memiliki jenis kulit kering, penggunaan masker wajah secara rutin dapat mengembalikan kelembapan kulit wajah. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, pilih masker dengan kandungan alpukat, minyak zaitun, dan madu.
2. Memberi Nutrisi ke Kulit
Produk masker yang dijual bebas biasanya sudah mengandung bahan-bahan yang mampu menutrisi dan memperbaiki kulit wajah. Selain mengandung vitamin, masker untuk remaja biasanya mengandung essential oils, tomat, mentimun, kiwi, dan madu.
3. Mencerahkan Kulit Wajah
Kulit wajah kusam biasanya disebabkan oleh menumpuknya sel kulit mati di permukaan kulit. Jadi penggunaan masker wajah bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati, sehingga skincare lebih menyerap ke kulit dan kulit pun terlihat lebih cerah.
4. Mengencangkan Kulit Wajah
Mengencangkan dan menjaga elastisitas kulit wajah juga menjadi salah satu manfaat menggunakan masker wajah selanjutnya. Jika dipakai secara rutin, bukan hal yang tidak mungkin jika wajah akan terasa kenyal, lebih lembut, dan merona.
5. Membersihkan Kulit Wajah secara Menyeluruh
Jika terbiasa menggunakan bedak saat bepergian, penggunaan masker juga dapat membantu membersihkan sisa make up. Jika dilakukan secara rutin, sisa makeup yang menempel dan berpotensi menutup pori-pori dapat dihilangkan seluruhnya.
6. Eksfoliasi Kulit
Bukan hanya membantu mengangkat sel kulit mati atau eksfoliasi saja, kandungan vitamin dalam masker dapat membersihkan kulit dari radikal bebas.
7. Meredakan Masalah Kulit
Pemilik kulit wajah sensitif dan sering mengalami iritasi sebaiknya mulai sekarang gunakan masker secara rutin. Jika dilakukan secara rutin, penggunaan masker wajah juga dapat membantu menenangkan kulit sensitif.
Macam Jenis Masker Wajah
Adapun beberapa macam jenis masker dan manfaatnya untuk wajah, seperti berikut:
1. Clay mask
Jenis masker clay mask sangat cocok bila digunakan untuk pemilik kulit wajah berminyak, karena biasanya dipenuhi oleh komedo dan jerawat di T-zone karena pori-pori kulit tersumbat oleh minyak berlebih. Jadi masker jenis Clay mask berguna untuk menyerap minyak, serta membersihkan wajah dari sel kulit mati.
Sesuai dengan namanya, masker ini berbahan dasar tanah liat dan mengandung mineral yang bermanfaat, seperti bentonite dan kaolin. Cara penggunaannya adalah oleskan ke seluruh bagian wajah, lalu tunggu hingga clay mask mengering. Jika sudah, bersihkan masker dengan handuk yang sebelumnya sudah dicelupkan di air hangat. Bagi pemilik kulit berminyak, gunakan clay mask 1-2 kali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil optimal, sedangkan pemilik wajah kering cukup menggunakannya 1 kali dalam seminggu.
2. Sheet mask
Sheet mask masker jenis ini berbentuk lembaran tipis dengan lubang di bagian bibir, hidung, dan mata. Sheet mask paling cocok digunakan oleh pemilik wajah kering, tetapi semua jenis kulit juga bisa mendapatkan manfaatnya. Cara menggunakannya setelah mencuci muka, cukup tempelkan masker di wajah selama 15-20 menit. Setelah melepas sheet mask, jangan lupa oleskan cairan yang tersisa ke bagian tubuh lain agar mendapatkan serum.
3. Mud mask
Seperti namanya, mud mask terbuat dari lumpur (biasanya lumpur laut atau lumpur abu vulkanis) yang mengandung berbagai mineral. Mud mask memiliki kandungan air yang lebih banyak daripada clay mask, sehingga cocok untuk semua jenis kulit wajah.
Metode penggunaan jenis masker ini mirip seperti clay mask. Cara menggunakannya dengan mengoleskan masker ke seluruh area wajah, tunggu mengering beberapa saat, lalu bersihkan dengan handuk yang sudah dicelupkan ke air hangat. Masker ini bertujuan untuk melembabkan kulit.
4. Peel off mask
Peel off mask terbuat dari krim atau gel yang akan mengering setelah dioleskan ke wajah. Jika sudah kering, tekstur masker ini akan berubah menjadi karet yang mudah dilepas, masker jenis ini biasanya berbahan dasar alami, seperti tumbuhan atau buah.
Secara fisik, masker ini mengangkat semua lapisan di permukaan kulit, seperti komedo, minyak, debu, sisa make-up, dan sel kulit mati. Namun, proses pengelupasan masker bisa membuat kulit alergi dan perih, sehingga peel off mask tidak disarankan bagi pemilik kulit sensitif.
5. Wash off mask
Penggunaan wash off mask sedikit lebih ribet daripada jenis lainnya karena setelah selesai harus dibilas dengan air. Masker ini terbuat dari bahan gel, bubuk, atau krim yang dilarutkan dalam air. Bagi pengguna yang memiliki jenis kulit berminyak, pastikan memilih masker yang mengandung charcoal, sulfur, asam salisilat, dan asam glikolat. Sedangkan bagi pemilik wajah kering sebaiknya memakai masker berbahan mentimun, lidah buaya, shea butter, dan asam hyaluronic.
6. Sleeping mask
Seperti namanya, sleeping mask digunakan sebelum tidur. Masker ini memiliki tekstur serupa dengan gel atau krim. Caranya oleskan masker ke kulit wajah sebelum tidur dan baru bersihkan masker saat bangun keesokan hari. Untuk itu usahakan berhati-hati dega posisi tidur agar masker tidak belepotan disana-sini. Sleeping mask mampu melembabkan kulit dengan baik karena bisa meresap ke dalam kulit dalam jangka waktu lama.
Sleeping mask juga menjadi salah satu solusi terhadap masalah penuaan, seperti kulit keriput, kusam, dan kering. Saat bangun pagi, wajah akan mendapatkan kulit yang lebih lembut dan kenyal.
7. Exfoliating mask
Exfoliating mask bisa berasal dari bahan kimia maupun bahan alami, yang biasanya menggunakan bahan asam laktat, BHA, AHA, dan retinol. Sedangkan bahan alami exfoliating mask biasanya mengandung butiran scrub, seperti gula, kopi, dan oat.
Masker jenis ini berguna untuk mengangkat sel kulit mati. Namun, pemilik kulit sensitif sebaiknya tidak memakai exfoliating mask secara berlebihan karena dapat menimbulkan iritasi.
8. Gel mask
Gel mask bersifat ringan dan lembut, sehingga cocok untuk kulit wajah sensitif. Masker ini biasanya terbuat dari materi yang menenangkan kulit, seperti teh hijau, mentimun, dan mint.
9. Cream mask
Cream mask bisa melembutkan kulit wajah karena memberikan hidrasi dan kelembaban agar kulit lebih halus dan kenyal. Jenis masker ini biasanya terbuat dari bahan seperti BHA, AHA, minyak alami, dan minyak esensial. Selain itu cream mask biasa dipakai sebelum tidur.
10. DIY mask
DIY (Do It Yourself) mask adalah jenis masker yang bisa dibuat sendiri dengan menggunakan beberapa jenis bahan. Bahan yang biasa digunakan sebagai masker wajah meliputi lemon, tomat, madu, yoghurt, susu, teh hijau, lidah buaya, beras putih, dan masih banyak lagi.
Menerapkan DIY mask sangat menyenangkan karena bisa berkreasi sendiri. Prosesnya juga mudah, mengingat bahan-bahan alami mudah ditemukan di sekitar. Selain itu, DIY mask juga tanpa bahan kimia relatif tidak memiliki efek samping.
11. Masker vitamin C
Mirip seperti sleeping mask, masker vitamin C berfokus untuk mengatasi masalah penuaan. Tanda penuaan pada wajah merupakan hal yang wajar, mengingat produksi kolagen bisa menurun seiring bertambahnya usia. Tanda-tanda penuaan yang biasanya ada meliputi keriput, kerutan, dan garis halus.
Usahakan menggunakan masker vitamin C dalam beberapa minggu sekali untuk mendapat perawatan kulit yang optimal. Selain vitamin C, bahan-bahan lain yang juga baik untuk menghapus tanda-tanda penuaan adalah AHA dan asam L-askorbat.
Tips Memakai Masker yang Benar
Untuk menggunakan masker wajah, ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan agar memperoleh hasil yang maksimal, di antaranya:
1. Cleansing
Cucilah wajah dengan menggunakan face wash dan tepuk-tepuk hingga kering sebelum menggunakan masker. Hal ini penting untuk memastikan wajah telah bebas dari debu, minyak, atau riasan apapun yang menempel pada kulit.
2. Eksfoliasi
Gunakan produk eksfoliasi yang sesuai dengan jenis kulit wajah sebelum menggunakan masker untuk mengelupas kulit mati dari pori-pori. Hal ini dapat membuat kulit menjadi lebih siap menyerap kebaikan masker sepenuhnya.
3. Perhatikan petunjuk penggunaan masker
Hal yang tak kalah penting adalah ketahui jenis masker yang akan digunakan dan bagaimana menggunakannya, karena masker memiliki bermacam jenis kegunaan dan manfaat. Jadi pastikan untuk membaca semua instruksi dan mengikutinya dengan tepat untuk mencegah reaksi yang merugikan.
4. Perhatikan durasi pemakaian
Perhatikan pula durasi penggunaan masker yang tertera pada kemasan. Usahakan untuk menggunakannya sesuai dengan waktu yang tertera untuk menghindari reaksi yang merugikan. Umumnya pemakaian masker sebaiknya tidak lebih dari 15 – 20 menit.
Terlepas dari jenis atau masalah kulit lainnya, masker wajah terbaik adalah yang mengandung bahan-bahan bermanfaat seperti antioksidan, dan bahan yang melembabkan. Serta usahakan untuk menghindari bahan yang mengeringkan atau mengiritasi, termasuk alkohol, paraben dan juga pewangi buatan. (DH).