Tahu Lontong Blitar itu Bukan Tahu Campur, Coba Saja!
Rugi jika ke Blitar tidak mampir makan tahu lontong. Sebab, inilah makanan khas Blitar yang tidak ada di daerah lain.
Loh, kan ada tahu campur maupun lontong balap? Beda. Saya tidak pernah bisa menemukan padanan tahu lontong Blitar ini di kota lain.
Meski bahan dasarnya sama-sama tahu, tapi adonan dan ramesannya berbeda. Meski di Blitar tahu lontong juga sering disebut dengan tahu campur, namun beda dengan tahu campur Surabaya.
Tahu lontong adalah tahu yang digoreng kecil-kecil dengan bumbu kecap manis, petis, dan sambal. Biasanya ditaburi bawang merah goreng, irisan sledri, dan kacang goreng.
Tahu lontong sejenis main course. Umumnya memakai lontong. Tapi tidak jarang lontongnya diganti dengan nasi. Terkadang ditaburi kecambah taoge kecil. Uenak poll.
Sedangkan tahu campur ala Surabaya terdiri dari tahu dengan campuran kikil sapi yang dimasak dengan petis. Biasanya disajikan dengan daun selada keriting dan kecambah yang dimasak setengah matang.
Tahu lontong Blitar biasanya menjadi sajian makan malam. Karena itu, sejumlah warung tahu lontong buka hanya malam hari. Sejak pukul 18 sampai tengah malam.
Tahu lontong umumnya legenda seperti soto dog. Ini soto daging. Namun karena setiap selesai membumbui kecap, meletakkan botolnya dengan keras, maka dikenal dengan soto dog.
Ada sejumlah tempat makan tahu lontong yang legenda di kota makam Proklamator RI Bung Karno ini. Antara lain pertigaan Plosokerep, Jalan Lawu, dan warung depan stadion.
Sabtu malam (6/10/2018), saya mampir ke warung tahu lontong depan Stadion Blitar. Warung ini berjualan sejak tahun 1985. "Tapi sebelumnya kami sudah jualan di pojok stadion," kata penjualnya.
Warungnya kecil. Hanya ukuran 4 x 4 meter. Di warung ini tidak hanya menyediakan tahu lontong. Tapi juga soto dan nasi lodeh. Juga tersedia kolak roti dan sompel.
Yang membikin tambah enak, tahu yang dipotong-potong kecil itu digoreng setengah matang dan masih dalam keadaan panas. Biasanya dimasukkan penggoreng saat kita pesan.
Paduan tahu setengah matang yang panas dengan sambal kecap berbumbu petis, menjadikan makanan ini ngangeni. Kecap manis yang menjadi bahannya juga khas yang dibikin secara tradisional. Bukan pabrikan.
Yang jelas, ke Blitar tanpa makan tahu lontong dan soto dog akan terasa ada yang kurang. Monggo dicoba. (arif afandi)
Advertisement