Tahu Gejrot Makanan Khas Cirebon, Terkenal Sejak 1930
Cirebon Jawa Barat menyimpan makanan khas memiliki citarasa yang nikmat dan menggoda. Bukan hanya Empal Gentong, Nasi Jamblang dan gorenga. Tapi ada satu lagi panganan yang melegenda, namanya Tahu Gejrot.
Tahu Gejrot adalah sajian kuliner yang terdiri dari potongan tahun goreng bertekstur kopong, yang dicampur dengan beberapa bumbu sebelum kemudian disiram dengan kuah khasnya.
Semua bahan yang tercampur dalam Tahu Gejrot, membuat sajian kuliner yang satu ini memiliki citarasa yang manis, gurih, dan juga pedas. Maka tak heran jika makanan khas Cirebon yang satu ini cukup digemari oleh banyak kalangan dan bisa membuat ketagihan.
Selain di Cirebon, panganan yang satu ini juga bisa dengan mudah dijumpai di kota-kota besar di Indonesia. Seperti Jakarta, Bandung maupun di daerah lainnya. Penyebarannya memang tidak semasif gorengan yang ada di mana mana.
Di balik kepopuleran Tahu Gejrot, ternyata ada nilai historis yang cukup panjang. Sajian kuliner ini disebut merupakan salah satu makanan legendaris yang bahkan sudah ada sejak era Kolonial Belanda atau sebelum kemerdekaan.
Salah seorang pedagang Tahu Gejrot yang ditemui Ngopibareng.id di sebuah rest area, di tol Cipali, bernama Miski, menutirkan, daerah yang dikenal sebagai tempat lahirnya Tahu Gejrot adalah Desa Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. Kebetulun daerah ini menjadi tempat kelahirannya.
Sejarah lahirnya tahu sendiri tidak lepas dari adanya komunitas keturunan Tionghoa yang mendirikan pabrik-pabrik tahu di desa tersebut di masa kolonial Belanda sekitar tahun 1919.
"Kelahiran tahunya sendiri sudah ada sejak era Kolonial Belanda. Kemungkinan sekitar tahun 1919. Terutama dengan adanya komunitas orang Tionghoa di Cirebon Timur saat itu.
"Jadi memang dulu keturunan Tionghoa di Cirebon Timur itu ada yang membawa makanan khas dari Tiongkok. Salah satunya adalah tahu. Dan di Desa Jatiseeng, dulunya itu ada pabrik tahu milik orang Tionghoa," kata Miski.
Seiring berjalannya waktu, warga setempat kemudian mencoba mengkreasikan makanan khas Tionghoa itu dalam bentuk lain. Tahu yang sebelumnya hanya sebatas digoreng, kemudian dikreasikan dengan campuran beberapa macam bumbu dan juga kuah. Berangkat dari situ lah kemudian Tahu Gejrot terlahir.
Adapun kuah yang digunakan untuk Tahu Gejrot sendiri terbuat dari rebusan gula merah yang dicampur dengan kecap dan beberapa bahan pelengkap lainnya.
Hasil kreasi makanan berbahan tahu dari penduduk setempat itu ternyata disukai dan banyak yang mengikuti resep tersebut.
"Banyak orang yang kemudian mengikuti cara itu. Bahkan akhirnya dijadikan sebagai barang jualan dan sampai sekarang masih ada," kata Miske sambil melayani pembeli.
Tahu Gejrot hasil kreasi dari masyarakat baru tercipta beberapa tahun setelah pabrik tahu milik orang Tionghoa berdiri. Ia memperkirakan Tahu Gejrot ini baru tercipta antara tahun 1930 hingga 1940-an. Cerita tentang Tahu Gejrot ia peroleh dari bapaknya. Miski termasuk keluarga yang menguri uri Tahun Gejrot supaya tidak hilang.
Menurut Miski, ayahnya pernah bercerita, pabrik tahunya sendiri diperkirakan tahun 1919. Kalau misalkan ditambah proses kreasi, coba-coba bumbu dan menemukan bumbu yang tepat untuk kuahnya, yang bisa mencapai angka tahunan.
Nama Tahu Gejrot sendiri diambil dari kebiasaan sang penjual saat menuangkan kuah dari dalam botol ke atas potongan tahu yang sudah dicampur beberapa bumbu. Proses itu dikenal dengan istilah digejrot karena saat kuah dituangkan terdengar suara Jrot, Jrot, Jrot, kata Miski sambil tertawa.
Dari jualan tahu Gejorot Miski bisa mengantarkan putrinya menjadi sarjana UIN Sunan Gunung Jati Corebon. "Anak saya yang nomor satu lulusan UIN, sekarang jadi guru, nomor dua di SMK, yang bungsu di SMP.," ucapnya bangga.
Miski menitpkan resep membuat Tahu Gejrot yang sederhana dan mudah, tapi lezatnya menandingi.
Resep tahu gejrot pedas
Bahan tahu (2 porsi)
10 buah tahu sumedang
4 siung bawang merah
2 siung bawang putih
10 cabai rawit hijau
Garam
Bahan kuah
75 gram gula merah
225 ml air
1 sdm asam jawa
Garam sesuai selera
Rebus semua bahan kuah sampai larut dan tercampur rata. Saring dan sisihkan.
Ulek kasar bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan garam. Siram dengan kuah gula merah, aduk rata.
Siramkan kuah ke atas tahu sumedang yang sudah dipotong-potong. Sajikan untuk dua porsi.
Advertisement