Tahlilan Merupakan Sunnah Rasulullah SAW, Ini Dalilnya!
Masih saja ada yang mempersoalkan tradisi umat Islam dengan adanya Tahlilan. Yang membid'ahkan dan menganggap tradisi di masyarakat itu sebagai ajaran sesat.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menyampaikan, bagaimana mungkin seseorang kafir sekalipun kemudian mengucapkan lafaz La ilaha illa Allah... langsung diampuni Allah Ta'ala dan luntur dosanya, kemudian ada yang menilai hal itu bid'ah dan sesat?
"Orang yang hingga tua banyak dosa dan kafir, dengan mengucapkan kalimat Tahlilan langsung diampuni Allah dan dijamin surga. Jadi, logika mereka yang membid'ahkan itu tidak bisa diterima," tutur ulama ahli fikih dan tafsir Al-Quran ini menjelaskan.
Gus Baha yang santri KH Maimoen Zubair, almaghfurlah, menyampaikan bahwa tradisi Tahlilan itu sunnah yang disepakati ulama dunia, bukan hanya di Nusantara.
Berikut sejumlah penjelasan lebih lanjut:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah menyampaikan bahwa sedekah tidak selalu dalam bentuk harta.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا وَاصِلٌ مَوْلَى أَبِي عُيَيْنَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُقَيْلٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيلِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالْأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّي وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ قَالَ أَوَ لَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Asma` Adl Dluba’i Telah menceritakan kepada kami Mahdi bin Maimun Telah menceritakan kepada kami Washil maula Abu Uyainah, dari Yahya bin Uqail dari Yahya bin Ya’mar dari Abul Aswad Ad Dili dari Abu Dzar bahwa :
"Beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya kepada Beliau: "Wahai Rosulullah, orang-orang kaya dapat memperoleh pahala yang lebih banyak. Mereka shalat seperti kami shalat, puasa seperti kami puasa dan bersedekah dengan sisa harta mereka."
Maka beliau pun bersabda: "Bukankah Allah telah menjadikan berbagai macam cara kepada kalian untuk bersedekah. Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, setiap kalimat takbir adalah sedekah, setiap kalimat tahmid adalah sedekah, setiap kalimat tahlil adalah sedekah, amar ma’ruf nahi munkar adalah sedekah (HR Muslim 1674)
Bacaan dalam Tahlilan
Dari hadits tersebut memahamkan kepada kita bahwa berbagai macam bacaan seperti :
1. Membaca Surat Al-Fatihah
2. Membaca Surat Yasin.
3. Membaca Surat Al-Ikhlash.
4. Membaca Surat Al-Falaq
5. Membaca Surat An-Naas
6. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 1 sampai 5
7. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 163
8. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 255 (Ayat Kursi)
9. Membaca Surat Al-Baqarah ayat 284 sampai akhir Surat.
10. Membaca Istighfar : ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢَ
11. Membaca Tahlil : ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪُ
12. Membaca Takbir : ﺍَﻟﻠﻪُ ﺃَﻛْﺒَﺮُ
13. Membaca Tasbih : ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠﻪِ
14. Membaca Tahmid : ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪِ
15. Membaca shalawat Nabi.
16. Membaca Asma’ul Husna.
17. Membaca do’a.
Yang semua bacaan -bacaan tersebut terangkum dalam amaliyah TAHLILAN , ternyata telah diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk kita amalkan.
Dengan demikian kita menjadi paham bahwa mengamalkan TAHLILAN adalah mengamalkan salah satu SUNNAH Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Sebaliknya, orang yang membid'ah dholalahkan amaliyah TAHLILAN adalah orang yang telah menentang SUNNAH Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Walaupun beribu kali mereka mengaku sebagai penegak sunnah dan berhanhaj salafi.
Advertisement