Tahun Politik, Tiga Pilar Diminta Kompak Jaga Kondusivitas Jatim
Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo), meminta kepada tiga pilar plus, dari unsur pemerintah, Polri, TNI, tokoh agama dan tokoh masyarakat, di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan seluruh Jatim untuk menjaga dan memperkuat kekompakan.
Pakde Karwo mengatakan, menjaga kekompakan menjelang pilpres dan pileg seperti sekarang ini menjadi hal yang sangat penting. Apalagi proses pelaksanaan tersebut berpotensi terjadinya ketegangan di tengah-tengah masyarakat, khususnya diantara masing-masing pendukung.
"Karena itu, stabilitas keamanan harus benar-benar ditingkatkan, Salah satunya, dalam mengantisipasi potensi konflik, dan adanya pergerakan massa dengan jumlah yang besar," ujar Pakde Karwo, saat menghadiri rapat koordinasi ketertiban dan keamanan di wilayah Provinsi Jawa Timur, di Grand City Convention Hall Surabaya, Selasa, 6 November 2018.
Ia juga meminta agar segala konflik yang muncul bisa diredam sedini mungkin sejak di tingkat bawah, yakni di kecamatan.
"Jadi, jika ada masalah di desa, harus bisa diselesaikan di tingkat kecamatan. Jangan sampai masalah itu dinaikkan ke kabupaten/kota, bahkan provinsi. Karena jika sampai naik, kasus itu akan menjadi besar, dan bisa mengganggu stabilitas keamanan di Jatim secara keseluruhan," katanya.
Menjaga stabilitas keamanan di Provinsi Jatim dinilai sangat penting dan utama. Karena, provinsi paling ujung timur pulau Jawa ini menjadi center of gravity dan menjadi pusat logistik dan konektivitas perdagangan nasional, khususnya di Indonesia bagian timur.
Pakde Karwo juga menyampaikan rasa optimismenya terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pilpres 2019 di Jatim. Pakde Karwo menargetkan sebanyak 80 persen masyarakat Jatim yang telah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan mengunakan hak pilihnya.
"Saya yakin delapan puluh persen, bahkan lebih DPT di Jatim menyumbangkan dan menggunakan hak suaranya," katanya.
Berdasarkan data KPU Jatim, pada penyelenggaraan Pilpres dan Pileg Tahun 2019 mendatang, terdapat 15.043.257 DPT pria, dan 15.511.504 DPT wanita di Jatim.
Sehingga total DPT di Jatim mencapai 30.554.761 orang. Jumlah tersebut merupakan 16,45 % dari total DPT nasional yang mencapai 185.732.093. Adapun jumlah TPS di Jatim mencapai 129.991 TPS yang tersebar di 38 kabupaten/kota, 666 kecamatan, dan 8.497 kelurahan/desa.
Hadir dalam kesempatan ini, Pangdam V/Brawiaya, Mayjen TNI Arif Rahman, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Pangarmada II, Asisten Kajati, KPU dan Bawaslu se-Jatim. (frd)