Tagih Utang, Warga Pasuruan Justru jadi Korban Penusukan
Endang, warga Dusun Randupitu, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Pasuruan tewas setelah ditusuk Heru Purno. Tetangga korban mengaku menusuk Endang lantaran tersinggung ketika korban berkali-kali menagih utang.
Kronologi Peristiwa
Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 7 November 2023. Heru Purno, 47 tahun, datang ke rumah korban. Korban yang tidak menduga niat buruk Heru, menerima dengan baik kedatangan pelaku di kediamannya. Heru juga dikenal sebagai teman dari suami korban, Sugino, 48 tahun.
Di saat yang sama, korban kemudian menanyakan perihal utang pelaku, sebesar Rp4 juta. Korban diketahui memang memiliki usaha simpan pinjam.
"Korban ini sering menghubungi pelaku untuk segera membayarkan tanggungannya atau utangnya,” kata Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, dikutip dari kompas.
Percakapan yang mulanya biasa saja, semakin memanas. Korban yang seringkali menghubungi pelaku untuk menagih utangnya, juga mengungkit soal istri pelaku yang bisa berangkat umrah. Sedangkan utang pelaku tak juga dilunasi.
"Korban juga sempat menyampaikan 'Wong istrimu umroh saja bisa, masak bayar utang gak mampu, jual saja istrimu untuk bayar utangmu',” lanjutnya.
Perkataan itu membuat pelaku tersinggung. Selain itu, ia juga tersinggung sebab korban melibatkan orang lain, untuk membantunya menagih utang.
Tewas Ditusuk
Selanjutnya, korban ditemukan suaminya, dalam kondisi tewas dan bermandi darah di kamar mandi rumahnya, pukul 17.15 WIB, di hari yang sama.
Korban diketahui memiliki tiga luka tusuk di punggung. Terdapat memar di punggung tangan kiri, pelipis dan sejumlah bebar akibat benturan di bagian tubuh yang lain.
Saat ditemukan, kunci dan jendela korban tidak rusak. Barang milik korban seperti ponsel dan empat cincin korban juga hilang. Polisi pun menangkap pelaku di tempat kerjanya, pada Kamis, 9 November 2023, pukul 09.00 WIB.
Pembunuhan Berencana
Polres Pasuruan pun menjerat tersangka dengan pasal pembunuhan berencana, Pasal 340 KUHP. "Pelaku mempersiapkan diri membawa alat yang digunakan untuk melakukan penusukan," kata Bayu, dikutip dari Detik.
Hasil gelar perkara menunjukkan jika pisau dapur untuk menusuk korban, dibawa dari rumah pelaku.
Pisau itu ditemukan dalam kondisi patah, sebab korban melakukan perlawanan menggunakan tangan kanan. "Baju yang dipakai saat melakukan kejahatan dibakar, kami temukan di tempat sampah, juga pisau juga di sana. Ada jaket suami korban saat pembunuhan diambil lalu dibuang di tempat sampah juga," imbuhnya.
Advertisement