Tagih Dana Pembinaan, 21 Pendekar Silat Lurug Disporaparbud
Para pendekar yang berasal dalam 21 perguruan silat di bawah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Probolinggo beramai-ramai melurug kantor Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud), Kamis, 22 November 2018.
Mereka menagih uang pembinaan untuk atlet-atlet silat berprestasi yang tidak segera dicairkan oleh Disporaparbud.
"Kami ingin klarifikasi terkait uang pembinaan cabor pencak silat, khususnya untuk juara satu, dua, dan tiga saat Porkab," ujar Ketua IPSI Kabupaten Probolinggo, Achmad Ansori. Soalnya, tahun-tahun sebelumnya para atlet silat berprestasi selalu mendapatkan uang pembinaan.
Tetapi pada Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab), Rabu, 22 November 2018 malam lalu, tidak ada pesilat yang mendapatkan uang pembinaan. "Mereka hanya mendapatkan medali, tidak mendapatkan uang pembinaan, padahal MC sudah mengumumkan, selain medali mereka juga mendapatkan uang pembinaan," ujar Ansori.
Dikatakan sebenarnya, tidak hanya atlet silat (IPSI) yang tidak mendapatkan dana pembinaan. Atlet-atlet basket (Perbasi) dan sepeda sport (ISSI) juga mengalami hal serupa.
Sebagai perbandingan, kata A. Qodir Jailani, pelatih IPSI, pada 2012 lalu, atlet juara I Porkab menerima uang pembinaan Rp 500 ribu dan juara II menerima Rp 300 ribu.
"Mengapa tahun ini kok juara-juara silat tidak dapat uang pembinaan?" ujar pesilat dari perguruan OCC Pangestu itu.
Uneg-uneg para pengurus IPSI yang dipimpin Ansori itu sebenarnya hendak disampaikan kepada Kepala Disporaparbud, Sidik Widjanarko. Tetapi pagi itu, Sidik sedang mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD Kabaupaten Probolinggo.
Para pendekar silat itu akhirnya ditemui Kasi Olahraga pada Disporaparbud, Ganet Lelono. Setelah mendengarkan keluhan para pendekar, Ganet bekersimpulan telah terjadi miskomunikasi.
"Sebenarnya ini masalah miskomunikasi saja. Yang jelas, kami sudah mengalokasikan dana ke IPSI sebesar Rp 10 juta saat IPSI menggelar festifal seni pencak silat tradisional, Januari 2018 silam. Dikatakan saat itu, IPSI dipersilakan memilih, apakah uang dicairkan untuk festival silat atau saat Porkab. Ternyata IPSI memilih untuk festival silat," ujar Ganet.
Sehingga ketika Porkab digelar, IPSI tidak lagi menerima dana, yang akan digunakan untuk uang pembinaan pesilat berestasi. Disporaparbud akhirnya hanya bisa membantu medali untuk juara I-III. "Nanti masalah ini akan kami bicarakan lagi dengan mengundang IPSI dan KONI," ujar Ganet. (isa)