Tagih Bonus dari Barcelona, Neymar Amsyong harus Bayar Rp106 M
Polemik finansial antara Neymar denggan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, berakhir dengan kerugian pada sang pesepakbola. Seperti diketahui, pria 28 tahun itu berniat menagih bonus yang belum dibayar manajemen Barcelona senilai Rp694,1 miliar. Kasus ini naik ke meja hijau.
Alih-alih menerima bonus yang menjadi tuntutannya, Neymar malah diharuskan merogoh kocek dalam-dalam lantaran dinyatakan kalah.
Pemilik nama lengkap Neymar da Silva Santos Junior ini harus membayar 6,7 juta euro kepada Barcelona. Gugatan pemain Paris Saint-Germain (PSG) bahwa Blaugrana belum membayar bonusnya kalah di persidangan.
Seperti diketahui, Neymar hengkang dari Barcelona pada musim panas 2017 dengan transfer sebesar 222 juta euro (Rp 3,6 triliun rupiah). Nilai transfernya ini menjadikannya sebagai pemain termahal di dunia.
Pemain asal Brasil ini meninggalkan Blaugrana hanya berselang tujuh bulan setelah dirinya menandatangani kontrak baru pada Oktober 2016. Neymar menganggap Barcelona belum membayarkan bonus di kontrak barunya tersebut hingga dia pindah ke PSG.
Mantan pemain Santos ini kemudian mengajukan gugatan di pengadilan. Neymar menuntun Barcelona membayar kewajibannya sebesar senilai 43,6 euro atau Rp694,1 miliar.
Namun dalam persidangan tuntutan Neymar ini oleh pengadilan. Hasil sidang justru memutuskan bahwa pemain kelahiran 5 Februari 1992 tersebut harus membayar 6,7 juta euro (Rp 106 miliar) ke Barcelona. Hal tersebut diungkapkan oleh Barcelona melalui situs resmi klub.
"Barcelona menyatakan kepuasannya dengan putusan yang diumumkan hari ini oleh Social Court 15 di Barcelona terkait gugatan yang melibatkan FC Barcelona dan Neymar Jr. Hal ini mengenai jumlah bonus dalam penandatangan kontrak terakhir sang pemain," bunyi pernyataan di situs resmi Barcelona.
"Keputusan tersebut sepenuhnya menolak klaim sang pemain agar kami membayar 43,6 euro. Mereka menerima pembelaan yang diajukan oleh Barcelona. Dampaknya sang pemain harus mengembalikan 6,7 juta euro kepada klub," sambung pernyataan tersebut.
"Perwakilan pemain berhak mengajukan banding atas keputusan ini. Klub akan berusaha mempertahankan keputusan ini lewat jalur yang sah," tutup pernyataan tersebut.