Tagar Uninstall Bukalapak Jadi Trending Topik di Twitter
Tagar #uninstallbukalapak jadi trending topik di Twitter. Tagar itu muncul usai Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak Achmad Zaky mengkritik tentang bisnis, dan menuliskan kata 'presiden baru' melalui akun Twitter @achmadzaky.
Akun dengan follower lebih dari 13 ribu, menuliskan kalimat mengenai industri 4.0. Zaky mengatakan omong kosong industri 4.0 kalau budget riset dan pengembangan negara seperti saat ini.
Dia menunjukkan data perbandingan dana riset dengan negara-negara lain. Menurut Zaky, dana riset dan pengembangan di Amerika sebesar US$ 511 miliar, Cina US$ 451 miliar, Jepang US$ 165 miliar, Jerman US$ 118 miliar, Korea US$ 91 miliar, Taiwan US$ 33 miliar, Australia US$ 23 miliar, Malaysia US$ 10 miliar, Singapore US$ 10 miliar, dan Indonesia US$ 2 miliar.
"Mudah-mudahan presiden baru bisa naikin," tulis akun @achmadzaky.
Netizen dan pendukung Jokowi yang tidak sepakat dengan cuitan tersebut membuat tagar #uninstalbukalapak. Menurut mereka, Zacky telah melupakan jasa Jokowi mempromosikan Bukalapak saat HUT situs belanja online tersebut.
"Hahahaha anda sudah salah bung gak usah pake acara ngeles. Akui saja, minta maaf, selesai. Urusan orang mau uninstall itu konsekuensi atas apa yang anda buat. Makanya next hati2 bicara di sosmed," kata @louisken.
"Jangan pakai kata 'presiden baru' lah tapi pake kata ' semoga presiden yg kepilih besok bisa lebih baik lagi' percuma CEO tapi nyusun kata2 saja gak bisa. Indonesia mendekati masa pemilu jadi kata2 yang gak pas pasti sensitif," sahut @Anggaariego.
Hapus Unggahan 'Presiden Baru'
Menyadari kicauannya viral, Zacky buru-buru menghapus unggahannya. "Bangun-bangun viral tweet saya gara-gara 'presiden baru', maksudnya siapa pun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya :) let's fight for innovation budget," tulis akun @achmadzaky.
Menurut Zaky, tujuan dari tweetnya adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, Indonesia perlu investasi di riset dan sumber daya manusia kelas tinggi. Dia mengatakan jangan sampai Indonesia kalah sama negara-negara lain.
Zaky juga mengatakan selama ini kebijakan serta dukungan Pemerintah Indonesia sangat menyemangati Bukalapak. "Semoga ke depannya industri teknologi atau industri berbasis pengetahuan semakin maju," ujar Zaky. (yas)