Tagar Mendikbud Dicari Mahasiswa Trending Topik di Indonesia
Tagar #MendikbudDicariMahasiswa menjadi trending topic di Indonesia hingga menduduki diurutan ketiga, Selasa, 2 Juni 2020 malam. Hastag ini bermula dari seruan Aliansi BEM Seluruh Indonesia di akun resmi @aliansibem_si.
BEM SI meminta audiensi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim untuk membahas semua persoalan pendidikan, mulai dari perguruan tinggi dan Dikdasmen.
Namun, hingga saat ini, belum ada respon. Ajakan audiensi itu disampaikan tepat pada hari pendidikan nasional (Hardiknas) pada 2 Mei.
"Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk bersama-sama melakukan aksi media, dengan meramaikan dunia maya, khususnya di Twitter," tulis akun @aliansibem_si.
Mahasiswa merasa kecewa dengan kebijakan yang dikeluarkan Nadiem Makarim. "Diajak audiensi susah, mendikbud ke mana?" tulisnya.
Kebijakan Kampus Merdeka ala Nadiem Makarim juga dipertanyakan oleh BEM SI. "Kebijakan kampus merdeka, kampusnya merdeka, mahasiswanya sengsara," tulisnya.
Ketua BEM SI, Remi Hastian, menjelaskan, salah satu tuntutan mahasiswa adalah meminta Nadiem Makarim memberikan relaksasi biaya kuliah atas dampak penerapan belajar dari rumah dan berbagai fasilitas kampus tidak dapat diakses.
Selain itu, Remi menyebut perkuliahan mahasiswa terbebani dengan kuota internet sebagai pengganti perkuliahan melalui virtual atau online.
"Untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, kami menyoroti pemotongan dana abadi, pembatalan Ujian Nasional (UN) akibat corona, praktik katalisasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) seperti jalur zonasi” katanya.
Diketahui, Pemerintah telah memotong dana pendidikan selama masa pandemi corona. Dana pendidikan yang akan dipotong yakni pemotongan tunjangan guru sebesar Rp3,3 triliun, tunjangan profesi guru PNS dari Rp53,8 triliun menjadi Rp50,3 triliun.
Juga penghasilan guru PNS dari Rp698,3 triliun menjadi Rp454,2 triliun, dana BOS dari Rp54,3 triliun menjadi Rp53,4 triliun, BOP PAUD dari Rp4,475 triliun menjadi 4,014 triliun dan BOP kesetaraan dari 1,477 triliun mejadi Rp1,195 triliun.