Tagar #BoikotJNE, Ini Penjelasan Bos JNE
Ramai di media sosial tanda pagar #BoikotJNE. Tagar #BoikotJNE sudah lebih dari 2.928 tweets. JNE sebuah perusahaan jasa pengiriman barang. Diduga, tagar viral itu karena akun resmi JNE mengunggah video ucapan HUT ke-30 dari Haikal Hassan Baras. Pria yang akrab disapa Babe Haikal ini merupakan Sekjen HRS Center.
Alhasil, video tersebut langsung menuai respon beragam dari warganet. Namun sayang, komentar yang dilayangkan bernada negatif. Mereka beramai-ramai akan memboikot perusahaan jasa pengiriman barang tersebut.
Selain itu, akun @Dadang***** mengomentari postingan JNE Express terkait ucapan ulang tahun dan doa tulus dari Ustadz Abdul Somad (UAS).
Kemudian akun @andi_***** juga mengomentari postingan JNE terkait video ucapan ulang tahun dari Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama.
Namun banyak pula netizen yang menanyakan terkait tagar Boikot JNE. Selain itu ada netizen yang mempertanyakan terkait pengajian rutin yang dilakukan oleh para pegawai JNE.
CEO PT JNE Muhammad Feriadi mengaku tak ingin menanggapi komentar bernuansa negatif yang dilayangkan kepada pihaknya. Meski segitu, Feriadi menegaskan, perusahaannya bersikap netral dan tidak mendukung atau terafiliasi dengan pihak manapun.
"Yang pasti kami netral, JNE netral posisinya. JNE merangkul semua golongan dan tidak memihak pada agama, suku bangsa, ras dan pandangan politik tertentu," katanya, Jumat 11 Desember.
Dalam keterangan tersebut, JNE juga mengatakan akan terus memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat. "Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat Indonesia. Terima kasih," tegas Feriadi.
Dikutip dari laman resmi JNE, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan/impor kiriman barang/dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia, pada 26 November 1990.
Advertisement