Setelah Mundur, Stafsus Presiden Belva Mengaku Tak Bersalah
Staf Khusus Presiden Adams Belva Delvara akhirnya buka suara tentang penunjukkan Ruang Guru sebagai mitra Program Mitra Kerja. Ini dilakukan setelah ia menulis surat terbuka tentang pengunduran dirinya sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo.
Dalam keterangan tertulisnya tertanggal 21 April 2020, ia mengaku tidak bersalah dengan penunjukkan perusahaan daring yang ia dirikan. Sebab, ia sama sekali tidak ikut dalam pengambilan keputusan apa pun terkait program Kartu Prakerja.
Beberapa hari ini, ia memang menjadi tertuduh setelah Ruang Guru mendapat alokasi anggaran Rp5,6 Triliun dari program Kartu Prakerja. Anggaran itu digunakan untuk pelatihan secara online.
Belva merasa perlu menjelaskan karena penunjukkan terhadap Skill Academy by Ruang Guru dituding mengandung konflik kepentingan. Belva adalah pendiri Ruang Guru.
Belva menegaskan jika dirinya tidak bersalah. Sebab, ia sama sama sekali tidak ikut dalam pengambilan keputusan apapun di program Kartu Prakerja.
Ia tidak tahu juga besaran anggaran maupun mekanisme teknisnya. Keputusan tentang hal itu dilakukan oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana (PMO).
"Dapat dicek di semua daftar kehadiran rapat mengenai Prakerja bersama Kemenko dan PMO, saya tidak pernah hadir," kata Belva.
Belva menjelaskan, penentuan mitra Kartu Prakerja dilakukan independen oleh Kemenko dan PMO, tanpa intervensi siapa pun. Saat ini mitra resmi pun juga banyak.
Total mitra ada delapan dan semuanya mengikuti proses seleksi dari akhir tahun 2019 yang dibuka untuk umum.
Lalu kedelapan mitra resmi itu pun kemudian juga membuka platform-nya untuk mitra umum, sehingga total mitra yang berpartisipasi di program ini mencapai puluhan mitra.
"Setahu saya, mitra baru pun juga tinggal daftar saja ke e-commerce," katanya
Belva menyebut proses ini mirip dengan proses kurasi Kartu Indonesia Pintar yang sudah lama berjalan. Banyak toko atau barang yang terima pembayaran dari KIP/KJP.
"Kami juga hanyalah satu "toko" dari sekian banyak toko yg menerima pembayaran via prakerja," kata dia.
Belva juga menegaskan, penerima manfaat prakerja bebas memilih untuk membeli dari para mitra yang mereka inginkan tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Oleh karena itu, ia menegaskan keterlibatan Skill Academy bukan penunjukan langsung seperti layaknya pengadaan umum lainnya.
"Tidak benar bahwa seakan-akan kebijakan ini menguntungkan salah satu pihak, karena prosesnya jelas, dan mitra pun jumlahnya saat ini puluhan, dengan total lebih dari 2000 kelas dari berbagai bidang," katanya.
Belva juga menyampaikan bahwa kebijakan Kartu Prakerja adalah bagian dari kampanye Presiden Jokowi dari pertengahan tahun 2019.
Sementara ia ditunjuk sebagai staf khusus di November 2019. "Kebijakan program Prakerja sudah dilakukan sebelum saya menjadi staf khusus," kata dia.
Ia juga menegaskan bahwa Skill Academy sudah didirikan sejak tahun lalu dan merupakan ekstensi dari produk Ruang Guru lainnya.
Pemasaran Skill Academy di berbagai media sudah dilakukan sejak tahun 2019, termasuk di televisi, digital, dan lain lain.
Sampai saat ini sudah ada satu juga pengguna yang memanfaatkan platform ini.
"Sehingga mungkin wajar jika terpilih jadi salah satu dari banyak mitra, terlepas dari saya adalah stafsus atau bukan. Saya sekali lagi tidak ikut dalam keputusan apapun, bukan pejabat pengadaan, bukan Pejabat Pembuat Komitmen, dan lain-lain," ujarnya.
CEO Ruang Guru Adams Belva Devara sebelumnya diberitakan mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden. Surat pengunduran diri disampaikan langsung ke presiden per 17 April 2020.
Alasannya ia tidak ingin membuat polemik mengenai asumsi atau persepsi publik yang bervariasi tentang posisinya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan.
Ia juga mengatakan tidak ingin memecah konsentrasi Presiden Joko Widodo dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19.
Pengunduran dirinya ini tak lepas dari isu dan pemberitaan seputar program kartu pra-kerja, di mana Ruang guru menjadi salah satu platform terpilih untuk melaksanakan program pemerintah ini.