Tadabbur Al-Fatihah ayat 5, KesempurnaanMu Ikhlaskan Gerakanku
Surat Al-Fatihah dikenal sebagai Ummul Quran, Induk Kitab Suci Al-Quran. Ada yang terikat soal Kesempurnaan Allah Ta'ala, sedang makhluknya menanggung kepasrahan pada Sang Pencipta.
Kita membahas Tafabbur Surat Al-Fatihah ayat 5.
Kesempurnaan-Mu mengikhlaskan seluruh gerakanku hanya untuk-Mu semata.
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkaulah Yang Kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (Q.S. Al-Fatihah [1] ayat 5)
📝 Rahasia surat Al-Fatihah ada pada ayat kelima ini, dan agama ini berpangkal pada ayat ini.
📝 Dibaca 'iyyaka' dengan tasydid, bukan 'iyaka' karena kata 'iya' bermakna cahaya matahari.
📝 Lafazh 'iyyaka' sebagai 'mafid' didahulukan untuk menegaskan apa yang dilakukan setelah kata ini hanyalah untuk 'ka' (Engkau=Allah) yang Ar-Rahman Ar-Rahim.
📝 Kata 'na'budu' mengandung kata 'ibadah' yang bermakna 'az-zullah' (mudah dan ta'at).
📝 Ibadah adalah ekspresi cinta kepada Allah yang layak diberikan sepenuh cinta, ketundukan dan ketakutan.
📝 'Iyyaka na'budu' menegaskan keberlepasan diri dari segala bentuk penghambaan yang mengandung kemusyrikan, dan secara linguistik memiliki cita rasa lebih lembut daripada 'Iyyaka 'abadna'.
📝 Ikhlaslah dalam beribadah sebelum isti'anah (meminta pertolongan) hanya kepada-Nya.
📝 Hanya takut, berharaplah kepada Allah yang Hanya Layak Diesakan, maka wajar jika hanya kepada-Nya pertolongan dimohonkan.
📝 Kedudukanmu akan terus mulia jika engkau terus beraktivitas dalam apa yang diniatkan menjadi ibadah kepada Allah SWT.
📝 Kedudukanmu pun akan semakin mulia jika sepanjang ibadah engkau terus menyadari bahwa engkau sedang berhubungan langsung dengan Allah SWT.
📝 Hal yang dibolehkan bahwa ibadah ditujukan untuk mendapatkan pahala dan menghindarkan dari adzab, namun sangat dianjurkan setiap ibadah didasari kepahaman sebagai konsekuensi logis hamba kepada Allah SWT Yang Maha Sempurna.
Demikian penjelasan Ust W Supraha. Semoga bermanfaat. Amiin.
CARA BERTAWAKAL YANG BENAR
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ يَقُوْلُ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللهِ أَعْقِلُهَا وَأَتَوَكَّلُ أَوْ أُطْلِقُهَا وَأَتَوَكَّلُ قَالَ اعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ.
*Dari Anas bin Malik berkata ; Ada seorang lelaki yang bertanya : Wahai Rasulullah apakah aku harus mengikat untaku kemudian bertawakal atau aku melepaskannya saja kemudian bertawakal ? beliau menjawab : " Ikatlah untamu kemudian bertawakallah." ( lH. R. Tirmidzi no . 2707)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu beriman, bertakwa, bertawakal kepada Allah, selalu mendapat hidayah dan ridha-Nya. Aamiin....!!!
Semoga Bermanfaat.
Tadabbur6236Ayat Community: Klik: s.id/Tadabbur6236Ayats
@supraha | t.me/supraha
Advertisement