Tadej Pogacar Juarai Giro d’Italia 2024
Akhirnya, balapan Giro d’Italia 2024 mencapai akhir. Hari Minggu, 26 Mei merupakan hari bersejarah untuk Giro d’Italia, untuk Tadej Pogacar (UAE Team Emirates), untuk Slovenia, dan untuk Colnago.
Giro d’Italia tahun ini merupakan debut pertama Tadej Pogacar. Dan dia langsung meraih juara umum. Dia tidak terkalahkan di klasemen GC sejak etape dua! Tak itu saja, jarak waktunya dengan pesaing-pesaing GC kian hari kian jauh!
Tak salah apabila pembalap senior, Eddy Merckx menjuluki pembalap 25 tahun ini dengan istilah “The Cannibal”.
Selama 21 hari berlangsungnya Giro d’Italia, Pogacar menciptakan jarak waktu yang spektakuler. Bahkan memecahkan rekor margin waktu terbesar selama 59 tahun terakhir. Yakni 9 menit 56 detik dari Daniel Filipe Martinez (Bora-Hansgrohe).
"Saya tak bisa berkata-kata. Sulit untuk menggambarkan momen ini. Luar biasa. Sangat banyak memori indah tentunya. Ini adalah sebuah Giro yang sangat mengesankan buat saya," bilang Pogacar.
Dia berhasil “mengunci” kedudukannya di klasemen GC sejak memenangkan etape-etape krusial. Seperti etape 2, etape 7 (ITT), etape 8, etape 15, etape 16, dan etape 20.
Bahkan di etape 7 (ITT) yang digadang-gadang bakal kalah oleh Filippo Ganna (Ineos Grenadiers), Pogacar malah memenangkannya. Ganna yang sudah mengoleksi tujuh kemenangan dari ajang ITT Giro d’Italia sepanjang kariernya ini harus takluk di tangan bocah 25 tahun.
Setelah membuat public tercengang dengan kemampuan ITT nya, esoknya, etape 8, Pogacar kembali finis pertama. Kali ini etape pegunungan. Jadi paket hebat, climber dan ITT dua-duanya dikuasai oleh Pogacar. Membuat pembalap lain langsung hilang kepercayaan diri selepas etape 8 berakhir.
Selain membawa pulang piala unik bernama Trofeo Senza Fine (endless trophy) sebagai juara Giro d’Italia 2024, Pogacar juga memboyong beberapa gelar lain.
Salah satunya adalah gelar juara di klasemen KOM (King Of Mountain). Dia mengoleksi 270 poin dan berhak membawa pulang jersey biru Maglia Azzura.
Apa mimpi berikutnya? Pembalap asal Slovenia ini berambisi menyamai rekor Marco Pantani. Di tahun 1989, Pantani meraih gelar juara Giro d’Italia dan Tour de France di tahun yang sama. Dan belum ada yang menyamai rekor ini hingga hari ini, 25 tahun kemudian.
Di atas kertas, Pogacar ada kemungkinan bisa mewujudkan ambisinya di tahun ini. Karena pesaing terdekatnya yang sama-sama kuat dan masih berusia muda, Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike) yang berhasil meraih juara Tour de France dua kali ini belum pulih kondisinya setelah kecelakaan di Tour Basque Country bulan lalu.
Tapi ambisi itu masih bisa dipikirkan nanti, yang penting hari ini Pogacar merayakan kemenangannya membawa pulang jersey pink di debut perdananya!
Hasil juara Giro d’Italia etape 21 (top ten)
1 | 2:51:50 | ||
2 | ,, | ||
3 | ,, | ||
4 | ,, | ||
5 | ,, | ||
6 | ,, | ||
7 | ,, | ||
8 | ,, | ||
9 | ,, | ||
10 | ,, |
Hasl juara general classification Giro d’Italia 2024 (top ten)
1 | 79:14:03 | ||
2 | 9:56 | ||
3 | 10:24 | ||
4 | 12:07 | ||
5 | 12:49 | ||
6 | 14:31 | ||
7 | 15:52 | ||
8 | 18:05 | ||
9 | 20:32 | ||
10 | 21:11 |
Advertisement