Tabungan Umrah Rp70 Juta Pria di Malang Raib Dicuri 2 Perempuan
Seorang pria di Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rondi, berusia 74 tahun harus merelakan uang tabungannya sebanyak Rp70 juta amblas dicuri. Padahal, rencananya uang simpanan tersebut akan digunakan untuk beribadah umrah di Tanah Suci.
Uang tabungan tersebut disimpan oleh Rondi di sebuah peti bergembok di kamar rumahnya di Jalan Cakalang Nomor 188, RT 04 RW 09 Kelurahan Polowijen.
"Saya simpan uang untuk umrah di situ semua, dan akhirnya hilang setelah dimaling tadi," ujarnya pada Kamis, 2 Juni 2022.
Awal mula, gepokan uang simpanan untuk keperluan umrah tersebut raib ketika ada dua orang perempuan yang datang ke tokonya. Dua perempuan tersebut bermaksud untuk membeli beberapa barang rumah tangga pada Rabu, 1 Juni 2022, sekitar pukul 17.00 WIB, kemarin.
"Mereka itu pesan sembako banyak, ada telur satu kilo, terus beras satu kilo dan sabun cuci. Banyak pokoknya," katanya.
Saat itu, di rumah hanya ada Rondi dan istrinya. Mereka berdua sedang melayani barang sembako pesanan kedua perempuan tersebut.
Diduga bahwa dua perempuan tersebut masing-masing berusia 50 dan 30 tahun. Lalu saat sedang menimbang sembako pesanan, perempuan berusia 30 tahun mengenakan celana jeans serta jaket hitam dan kaos kuning meminta izin untuk menggunakan kamar mandi.
"Saya tidak curiga. Ya saya perbolehkan, saya tunjukkan jalannya di belakang terus belok kiri. Perempuan yang tua itu masih nunggu di depan, di toko sembako ini," ujarnya.
Kecurigaan Rondi mulai timbul setelah kedua perempuan tersebut pergi. Mereka pergi dengan alasan hendak memesan becak untuk mengangkut barang belanjaannya yang cukup banyak. Namun, kedua terduga pelaku tersebut tidak kembali lagi.
"Anak saya ke rumah, terus bilang suruh cek semua. Dan barang-barang gak ada yang hilang. Tapi setelah saya cek peti, sudah hilang semua uangnya. Padahal gemboknya masih terpasang," katanya.
Posisi kunci gembok sendiri ditaruh Rondi juga di kamarnya, tepatnya berada di meja untuk berkaca. Insiden ini sudah dilaporkan oleh Rondi kepada polisi. "Tadi polisi sudah olah TKP ke sini," ujarnya.