Tabrakan Kereta Api di Mesir, 32 Orang Meninggal
Sedikitnya 32 orang meninggal dalam kecelakaan kereta api di Mesir. Lebih dari 100 orang terluka.
Dilansir dari BBC, kecelakan itu terjadi setelah dua kereta api berisi penumpang bertumbukan di Provinsi Sohag. Dua kereta lantas tergelincir keluar jalur akibat tabrakan tersebut.
Diduga, seseorang yang belum diketahui identitasnya, menginjak rem depan secara mendadak sehingga membuat kereta kedua di belakang, membentur kereta pertama, menurut pemerintah setempat.
Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi mengatakan, akan ada konsekuensi serius bagi orang yang menyebabkan terjadinya tabrakan tersebut. "Siapapun yang menyebabkan kecelakaan ini baik akibat kelalaian, atau korupsi, atau apapun yang serupa, harus menerima hukuman secepatnya," katanya dikutip dari BBC, Jumat 26 Maret 2021.
Kementerian Kesehatan setempat menyebut terdapat 108 orang terluka. "Kami membutuhkan petugas yang bisa menjelaskan apa yang terjadi. Mereka tak bisa mengevakuasi orang yang ada di bawah kereta," katanya kepada Reuters.
Ia juga mengaku membutuhkan alat berat untuk proses evakuasi korban. "Orang-orang itu meninggal, kami bahkan tak bisa menyelamatkan satu nyawa pun," katanya.
Mesir memiliki catatan buruk terkait kecelakaan kereta api akibat buruknya perawatan dan kecilnya investasi. Salah satu kecelakaan kereta api mematikan terjadi di tahun 2002, ketika 373 orang meningal akibat kereta api yang terbakar di Kairo. (Bbc)