Tabrakan Helikopter di Malaysia, Pemerintah Larang Viralkan Video
10 personel militer Malaysia tewas dalam tabrakan helikopter, saat latihan terbang, di Lumut, Perak, Selasa 23 April 2024. Pemerintah setempat melarang netizen membagikan foto dan video peristiwa tersebut.
Kronologi Peristiwa
Peristiwa itu berlangsung Selasa, 23 April 2024, sekitar pukul 09.32 WIB. Tentara Kerajaan Malaysia kepada CNA menyebut jika helikopter terbang sekitar pukul 09.03.
Dua helikopter masing-masing milik angkatan laut dengan helikopter Eurocopter Fennec bertabrakan sekitar pukul 09.32 pagi. Helikopter angkatan laut terjatuh di tangga stadion dan helikopter Fennec jatuh di kolam.
Akibatnya tujuh orang penumpang di helikopter maritim dan tiga orang penumpang helikopter Fennec tewas akibat peristiwa itu. (Semua korban dipastikan meninggal dan dikirim ke pangkalan TNI AL di Lumut untuk proses identifikasi," kata pernyataan Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (TLDM).
Kepala Polisi Perak Mohd Yusri Hassan Basri mengonfirmasi bahwa 10 orang penumpang helikopter tewas. "(TLDM) akan membentuk tim untuk menyelidiki kecelakaan," katanya kepada CNA.
Menurutnya, helikopter tersebut sedang berlatih ketiga kalinya untuk persiapan karnaval. Ia juga memastikan tak ada korban lain yang jatuh, selain penumpang di dalam pesawat. Dua helikopter jatuh di kolam renang dan stadion yang kosong.
Video Viral
Video dan foto kecelakaan helikopter tersebut, viral di media sosial. Tampak dua pesawat saling bertabrakan di udara, dan kemudian jatuh menghantam tanah.
Terlihat asap membumbung dari lokasi jatuhnya helikopter. Dalam pernyataannya, pemerintah Malaysia melarang netizen untuk memviralkan foto dan video terkait kecelakaan helikopter tersebut. "Tujuannya untuk melindungi pihak keluarga, serta proses investigasi," katanya.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan helikopter. Sedangkan Raja Malaysia Sultan Ibrahim Sultan Iskandar, mendorong investigasi yang menyeluruh terkait kecelakaan itu.