Tabiyah Cinta 7 : Pernah Kumencintaimu Tapi Tak Begini
Pernah kumencintaimu, tapi tak begini.
Begitulah Anang Hermansyah, pernah menulis lirik lagu ini: bahwa mencintai kadang dibalas dengan hal yang mengecewakan, yang tak diingini, yang tak seperti ini, tak begini ini.
Saat mencintai, kau memberinya segenap hatimu, tapi kau sendiri tak kehilangan hatimu.
Orang yang tak pernah kecil memberi cintanya, tak akan mengetahui besar buah cintanya. Orang bisa hidup tanpa cinta, tapi ia akan hidup menderita, ia hidup dan tak mati, tapi tak begini.
Cinta mengisi hari-harimu yang kosong, menghibur malam-malammu yang sepi, pun menemani waktu dan demi waktumu yang sendirian.
Orang selalu punya harapan pada cintanya, yang kadang mengecewakan.
Pernah kumencintaimu, tapi tak begini.
-
Kahlil Gibran berkata:
"Kau punya banyak kekasih, tapi hanya aku yang mencintaimu. Lelaki lain mencintai diri sendiri. Ketika berdekatan denganmu, aku mencintaimu dalam dirimu sendiri. Lelaki lain melihat kecantikan dalam dirimu yang akan memudar lebih cepat daripada usia mereka sendiri. Tapi aku melihat dalam dirimu kecantikan yang tak akan memudar, dan pada musim gugur usiamu, kecantikan itu tidak takut menatap dirinya sendiri dalam cermin, dan tak akan dicela. Hanya aku yang mencintai yang tak tampak dalam dirimu".
-
Orang yang mencintai dan dicintai, lebih bercahaya dibanding orang yang banyak membenci dan dibenci.
Orang mencintai, tutur katanya kutukan, tapi penuh keindahan. Tatapannya teduh, tapi menusuk hati kekasihnya. Bahkan tai kucing rasa cokelat, kata mendiang Gombloh.
Doel Sumbang menulis lagunya : " Cinta itu anugerah maka berbahagia lah, sebab kita sengsara bila tak punya cinta."
-
Tapi orang mencintai sekaligus membenci, ia seperti serigala berjubah hakim. Karena orang yang kecewa karena mencintai, yang tak seharusnya begini, ia sendiri merubah hatinya sendiri dari hati malaikat yang indah, berubah menjadi hati yang penuh gemuruh kebencian yang panas dari hatinya iblis.
Pernah kumencintaimu, tapi tak begini.
Damarhuda
3/11/17
Advertisement