Tabebuya Bermekaran, Ternyata Hasil Budidaya Pemkot Sendiri
Mekarnya bunga Tabebuya memang membuat banyak orang kagum. Tak sedikit pula yang mengira bunga tersebut adalah impor dari Jepang. Ternyata fakta berkata lain. Bunga Tabebuya sudah dibudidayakan Pemkot sejak lima tahun lalu di Kebun Bibit Wonorejo Surabaya.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Hendri Setianto mengatakan, pihaknya telah lama melakukan budidaya terhadap beberapa jenis Tabebuya. Mulai dari yang jenis berwarna Kuning, Putih, hingga Pink.
"Pembibitan ini kami lakukan untuk upaya panjang. Baru bisa diambil itu tiga sampai lima tahun," kata Hendri, Minggu 24 November 2019
Selain itu, proses pembibitan Tabebuya bukan hanya untuk keperluan taman-taman kota atau trotoar pinggir jalan, namun juga diperuntukkan untuk masyarakat Surabaya. Warga Surabaya bisa mengajukan permintaan bunga Tabebuya tersebut langsung ke DKRTH.
"Lho kalau mereka minta, kita kasih secara cuma-cuma. Tapi tidak sebesar yang di pinggir jalan. Pasti agak kecil ya," katanya.
Hendri mengatakan, area pembibitan bunga Tabebuya menempati lahan berukuran 100 x 2 meter yang terdiri dari beberapa blok di Kebun Bibit Wonorejo.
"Kita ambil bijinya dari pinggir jalan. Lalu kita bibitkan di blok-blok. Tiap blok sekitar 1.500 bibit. Dari bijir kering kita semai, kalau sudah tumbuh kita ambil dimasukan ke polibag," katanya.
Setelah tanaman bunga Tabebuya sudah berukuran 30-50 centimeter, proses selanjutnya adalah memindahkan tanaman tersebut di lahan terbuka sekitar kebun bibit, tanpa menggunakan polibag. "Biar cepat besar langsung tanpa polibag," katanya.
Meski begitu, beberapa tanaman Tabebuya di pinggir jalan, bukanlah berasal dari Kebun bibit Wonorejo. Melainkan dari tempat pembibitan di Kediri, Tulungagung, dan Malang. Alasannya, tanaman Tabebuya yang dibibitkan oleh Pemkot belum terlalu besar.
"Kalau yang kita tanam di pinggir itu kan yang besar-besar berasal dari tiga daerah. Soalnya punya kita masih tanggung, masih satu meter-an," katanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Taman Kota Surabaya Pramudita Yustiani mengatakan, dalam proses pembibitan hingga pemeliharaan bunga Tabebuya, Pemkot Surabaya memiliki tim khusus yang berjumlah lima orang petugas. Mereka adalah orang-orang yang berpengalaman dalam proses pembibitan tanaman hias, utamanya Bunga Tabebuya.
"Meski gampang, kita tetap menggunakan orang yang berpengalaman untuk pembibitan hingga perawatan Tabebuya," kata Pramudita.