Taati Protokol Kesehatan, Banyuwangi Gelar Karya Tari Virtual
Dinas Kebudayaan & Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi menggelar sebuah festival karya tari sepanjang bulan November ini. Acara ini untuk mengakomodir kreatifitas para seniman Banyuwangi. Festival karya tari ini digelar secara virtual sebagai bentuk ketaatan pada protokol kesehatan Covid-19.
"Para penari menampilkan performanya di satu lokasi destinasi tertentu di setiap akhir pekan, lalu disiarkan secara live di salah satu platform sosial media," kata Kepala Disbudpar Banyuwangi, MY Bramuda, Minggu, 22 November 2020.
Bramuda menambahkan, festival seni ini sebenarnya kegiatan tahunan Disbudpar yang digelar setiap akhir pekan di pusat kota. Karena adanya pandemi covid-19 kegiatan ini sempat dihentikan.
"Kini, kami mulai tampilkan kembali dengan konsep yang berbeda. Festival dikemas secara virtual agar warga tetap bisa menikmati kesenian daerah," terangnya.
Para peserta, lanjut Bramuda, merupakan seniman tari yang tergabung dalam sanggar seni. Sebanyak sepuluh sanggar tampil secara bergiliran setiap pekannya. Mereka membawakan sejumlah tarian ditambah satu tarian baru kreasi sanggar. Ini juga bagian campur tangan pemerintah untuk tetap menjaga pendapatan para seniman. Karena pemkab memberi insentif khusus bagi sanggar yang tampil.
"Kami ingin agar seniman terus berkreasi meski di tengah situasi sulit semacam ini. Supaya Banyuwangi mempunyai tarian-tarian tradisional yang lebih beragam lagi sehingga memperkaya khazanah tari Banyuwangi," jelas Bramuda.
Dengan adanya tarian-tarian baru itu, menurut Bramuda, Banyuwangi akan memiliki banyak alternatif untuk menampilkan tarian yang sesuai konsep acara. Setiap peserta tetap tampil dengan protokol kesehatan dan tanpa kerumunan penonton. Pemilihan lokasi akan digilir, contohnya Ampitheater Boom atau Ampitheater Doesoen Kakao Glenmore.
"Bisa juga di sanggar masing-masing. Asalkan tidak ada kerumunan penonton," tegasnya.
Selanjutnya, mereka akan dinilai oleh sejumlah juri ataupun kurator seni untuk diambil lima tarian terbaik. Lima tari terbaik rencananya akan ditampilkan sebagai tarian pembuka event-event penting di Banyuwangi.
Di masa pandemi ini, Disbudpar Banyuwangi aktif menyajikan kesenian secara virtual. Selain Festival Karya Tari, terdapat juga Banyuwangi Performance Art yang menghadirkan tarian dan janger, Banyuwangi Weekend juga dihelat dengan menampilkan kesenian tarian di sejumlah hotel setiap akhir pekan.
“Untuk jadwalnya bisa dilihat di media sosial Banyuwangi Tourism, selain Festival Karya Tari, ada juga aktualisasi seni lainnya yang dapat disaksikan secara online seperti Banyuwangi Performance Art dan Banyuwangi Weekend,” beber Bramuda.
Advertisement