Taat Protokol Kesehatan, Ini Bukti Keteladanan Masyayikh Lirboyo
KH Anwar Manshur, Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, menunjukkan keteladanannya di masa pandemi Covid-19. Dalam sehari-hari di depan para santri dan orang lain, Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri, ini selalu bertindak sesuai protokol kesehatan, yang berlaku dalam masa Pandemi ini.
Hal itu pula ditunjukkan KH Kafabihi Mahrus Ali, putra Kiai Mahrus Ali. Keduanya taat pada protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
"Beliau berdua bukan pemuka agama kemarin sore," tutur Miftakhul Ulum, salah seorang santrinya.
"Guru-Guru beliau berdua bukanlah mbah google atau para dai di Chanel Youtube. Ilmu Agama dalam diri beliau berdua juga bukan didapat secara instan dari membaca kitab-kitab terjemahan.
"Bahkan, meskipun beliau berdua merupakan salah sekian dari sedikit tokoh agama yang mempunyai puluhan ribu santri offline yang mukim serta ratusan ribu alumni santri yang tersebar ke penjuru bumi. Bukan santri online yang tak jelas rimbanya. Namun saat negeri ini dilanda pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
"Beliau berdua yang tak diragukan lagi keulamaannya dan kemuliaan nasabnya itu tetap rendah hati, berkenan taat dan tertib mengikuti aturan protokoler kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
"Beliau berdua tidak pernah petentang-petenteng seperti halnya orang-orang sok paling beriman yang sampai mengatakan ke publik bahwa dirinya hanya takut kepada Allah dan tidak takut kepada virus.
"Padahal, keimanan beliau berdua itu terasah dari para Mursyid Kamil Mukammil yang sanadnya tersambung tanpa putus kepada Baginda Nabi Muhammad SAW," tutur Miftakhul Ulum.
"Inilah teladan... Inilah sikap arif dan bijak yang patut dicontoh kaum Muslimin di Indonesia. Semoga beliau berdua senantiasa diberikan kesehatan dan usia panjang, sehingga kita pun bisa mengambil manfaat dari "dawuh" serta "laku" beliau berdua."
.
Demikian keteladanan KH Anwar Mansyur dan KH. Kafabihi Mahrus Ali, Pengasuh Pesantren Lirboyo Kediri. (Red)