Syukuran Raih WTP, Pemkot Pasuruan gelar Khotmil Quran
Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan menggelar doa dan Khotmil Quran di Gedung Gradika Pendopo Kota. Acara ini sebagai bentuk ungkapan syukur atas raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Hari ini kita naik kelas dari tahun-tahun sebelumnya. Tadi BPK mengumumkan laporan keuangan kita WTP setelah dua tahun WDP (Wajar Dengan Pengecualian),” kata Gus Ipul dalam sambutan Khotmil Quran, Rabu 25 Mei malam.
Selain upaya keras personel Pemkot Pasuruan, raihan WTP dipastikan juga berkat doa dari para ulama, kiai, habaib serta warga Pasuruan.
“Ini (WTP) saya yakin karena ada ikhtiar lahir yang disuling dengan ikhtiar batin dengan salah satunya Khotmil Quran,” ujarnya.
Khotmil Quran di Pemkot Pasuruan sendiri merupakan kegiatan rutin bulanan. Malam ini sekaligus dikemas sebagai syukuran atas pencapaian WTP.
“Pasuruan ini harus disurung dengan keberkahan Khotmil Quran. Makanya saya selalu mewajibkan para kepala OPD mengikuti Khotmil Quran biar keserempet berkahnya Quran,” kata Gus Ipul.
Sekadar diketahui, Pemkot Pasuruan akhirnya mencetak prestasi dibawah kepemimpinan Walikota Gus Ipul dan Wakil Walikota Mas Adi.
Pemkot berhasil kembali merebut opini WTP. Sebelumnya, selama dua tahun, Pemkot Pasuruan gagal meraih WTP. Pemkot hanya berhasil meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) di tahun anggaran 2018 dan 2019.
Ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Opini ini diberikan oleh BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2020.
Penyerahan opini BPK ini diserahkan langsung oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Joko Agus Setyono kepada Walikota Pasuruan Gus Ipul, Selasa (25/5/2021).
Walikota Pasuruan Gus Ipul mengatakan, ini menjadi sesuatu hal yang perlu disyukuri. Opini WTP dari BPK ini menjadi titik awal memajukan Kota Pasuruan ke depan.
"Ini menjadi penyemangat kita dalam membangun dan memajukan Kota Pasuruan. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja keras selama ini," katanya.
Gus Ipul menjelaskan, selain menjadi penyemangat, opini WTP ini juga menjadi tantangan untuk memperbaiki catatan yang diberikan oleh BPK RI.
"Tetap ada catatan, seperti kekurangan soal pencatatan aset, penatausahaan keuangan daerahndan sebagainya. Itu akan segera kami tindak lanjuti," tambah dia.
Menurut Gus Ipul, Pemkot Pasuruan berhasil naik kelas dibandingkan tahun lalu yang hanya meraih opini WDP dari BPK RI.
"Mendapatkan opini WTP adalah kewajiban daerah atas perintah undang-undang. Semua daerah memang seharusnya menjadikan WTP sebagai standar," urainya.
Disampaikan dia, opini WTP menjadi bukti jika tata kelola keuangan dan pemerintahan di Pemkot Pasuruan ini semakin lebih baik dibandingkan sebelumnya.