Syekh Ali Jaber masih Berjuang Melawan Covid-19
Ulama asal Madinah, Syekh Ali Jaber, terinfeksi Covid-19. Terkini, Syekh Ali Jaber dirawat di ruang ICU. Yayasan Syekh Ali Jaber sudah menjelaskan, hal itu agar Syekh Ali Jaber bisa istirahat total.
Namun sempat beredar foto kondisi Syekh Ali Jaber seperti yang diposting oleh Arie Untung dan Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan. Dalam foto tersebut, terlihat Syekh Ali Jaber yang tidak sadarkan diri.
Dalam foto tersebut terlihat Syekh Ali Jaber menggunakan ventilator di mulut dan hidungnya. Tentunya kondisi itu membuat khawatir. Sayang, foto tersebut kini sudah dihapus oleh Arie Untung. Tapi foto dan permohonan doa untuk kesembuhan Syekh Ali Jaber masih terpasang di akun Instagram Hengky Kurniawan.
Yayasan Syekh Ali Jaber pun memberikan penjelasan resmi soal kondisi Syekh Ali Jaber. "Alhamdulillah, *Terima kasih* yang tak terhingga kami ucapkan kepada Para Sahabat, Kerabat, Guru, dan Jama'ah sekalian atas Do'a & perhatiannya untuk Syekh Ali Jaber," tulis keterangan pada foto yang diposting oleh Yayasan Syekh Ali Jaber.
Mereka mengabarkan kondisi Syekh Ali Jaber masih dalam perawatan intensif. Kondisi kesehatannya pun semakin membaik.
"Kami kabarkan, saat ini beliau masih dalam perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Kondisinya pun Semakin Membaik, tim medis menyampaikan apa adanya, bahwa perkembangannya cukup bagus dan terus menunjukan peningkatan. Namun, Syekh Ali masih harus tetap istirahat total secara terkontrol dan terukur, demi memperbaiki dan memulihkan kembali beberapa gangguan jasmani yang terjadi akibat Covid-19," jelasnya.
Selama Syekh Ali Jaber dirawat, timnya pun masih melanjutkan kegiatan rutin yang biasa dilakukan oleh sang ustadz. "Disaat-saat Syekh Ali Jaber dalam perawatan medis, Kami berupaya meneruskan hobi beliau, merutinkan SEDEKAH SUBUH dan beliau gemar membaca Surat AL-BAQARAH setiap hari," tulisnya.
"Bila berkenan, mari kita ikut jalankan kebiasaan beliau itu. Kemudian silahkan salurkan kepada Yatim & Dhuafa terdekat di sekitar Anda," lanjutnya.
Dalam postingan itu juga memohon doa untuk kesembuhan Syekh Ali Jaber. "Dan mohon dengan wasilah amal shaleh Anda, bacakan Do'a untuk Kesembuhan Syekh Ali Jaber," tutup kalimat dalam postingan itu.
Syekh Ali Jaber sempat mengunggah sebuah video di akun Instagram yang memperlihatkan kondisinya saat terkena virus corona. Syekh Ali Jaber mengatakan jika dirinya tak menyangka bisa terinfeksi karena beberapa kali hasil swabnya menunjukkan hasil negatif.
Syekh Ali Jaber tampak memakai alat bantu nafas sambil mengenakan kaus merah dalam video tersebut. Ia pun menceritakan pengalamannya tersebut dengan perlahan-lahan.
"Saya disuruh swab lagi, saya tak merasa sama sekali akan positif. Makanya saya di-swab aja datang ke rumah, kemudian ternyata hasilnya positif," ucap Syekh Ali Jaber dalam video tersebut sambil terbaring di ranjang.
Usai dinyatakan positif, Syekh Ali Jaber pun mulai merasakan demam, batuk hingga sesak nafas. Sebelumnya ia memilih untuk menjalani karantina mandiri, namun rasa sesak nafas pun makin menjadi-jadi sehingga ia pun memutuskan untuk dirawat di rumah sakit.
"Dan semenjak itu demam lagi panas naik turun kemudian batuk sampai sesak napas. Ketika suda sesak napas tidak kuat lagi untuk karantina mandiri saya langsung dibawa lari ke rumah sakit" lanjutnya.
Syekh Ali Jaber pun mengucapkan syukur karena usai menjalani perawatan keadaan dirinya kini telah stabil meskipun masih merasa sesak nafas. Ia pun meminta pada seluruh umat untuk mendoakannya agar diberikan kesembuhan.
Syekh Ali Jaber termasuk sosok yang sangat menerapkan protokol kesehatan. Melalui unggahan di media sosialnya, ia kerap mengingatkan pada para netizen betapa pentingnya menjaga kesehatan melalui gerakan 3M.
"Mari kita jaga diri dan jaga kesehatanmu melalui gerakan 3M. Mudah-mudahan semua jemaah baik-baik saja dan selalu dalam lindungan Allah lahir batin aamiin Alfatihah," terangnya.
Sebelum positif Covid-19, Syekh Ali Jaber sempat ditusuk oleh seorang pemuda saat berada di atas panggung acara dakwah dan hafidz Alquran di Lampung, pada September 2020. Pisau itu tertancap di lengan Syekh Ali Jaber hingga patah. Patahan pisau itu kemudian dia ambil sendiri.