Syekh Ali Jaber: Jangan Mudah Menghakimi Orang Lain
Perseteruan Maaher At-Thuwailibi dengan Nikita Mirzani bermula dari pernyataan kontroversial ibu 3 anak itu dinilai telah menghina Rizieq Syihab. Permasalahan ini bermula ketika Nikita Mirzani mengeluhkan kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air pada 10 November lalu hingga mengaitkannya dengan tukang obat lewat live Instagram.
Buntut dari kasus tersebut, Nikita pun mendapat kecaman dari simpatisan Rizieq Syihab, tak terkecuali Maaher At-Thuwailibi. Nikita Mirzani diminta untuk meminta maaf atas penghinaan yang dilakukannya. Selain itu, Maaher At-Thuwailibi juga mengeluarkan kata-kata kasar dengan menyebut Nikita Mirzani l*nte dan penjual selangkangan.
Kata l*nte juga disinggung oleh Rizieq Syihab saat mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW dihadapan pendukungnya di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu 14 November 2020.
"Saya nggak marah, cuma ada umat yang marah. Ngancam mengepung l*nte. Eh polisi kalang kabut jagain l*nte. L**nte hina habib dijaga polisi," katanya.
Rizieq Syihab pun menilai hal tersebut tak masuk akal. Seharusnya, sambung dia, polisi justru menangkap pihak yang berani menghina seorang habib. "Mestinya l*nte hina habib, ulama, tangkap. Bukan dijagain. Polisi jawab tapi ada ancaman habib, makanya lu tangkap. Ditangkap nggak, dijagain," ujarnya.
Terlepas dari kontroversi Nikita Mirzani vs Maaher At-Thuwailibi dan Rizieq Syihab, Syekh Ali Jaber angkat bicara soal penghakiman kepada orang lain. Dia mengingatkan semua orang agar tidak gampang menghakimi seseorang, termasuk perilaku dan cara berpakaian seseorang.
“Kita tidak tahu apa urusan manusia sama Allah. Masing-masing punya rahasia sama Allah. Punya sesuatu kebaikan sama Allah yang barang kali tidak ada manusia lain yang tahu. Bisa jadi sebab kebaikan itu antar dia sama Allah, bisa menyebabkan terampuni semua dosanya,” terang Ali Jaber.
Advertisement