Syeikh Baleelah Diserang Saat Jadi Khatib di Masjidil Haram
Syeikh Bandar Al Baleelah hendak diserang oleh seorang pria bertongkat saat berada di mimbar khatib salat Jumat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, pada 21 Mei 2021. Mimbar di Masjidil Haram yang digunakan Syeikh Baleelah saat berkhotbah didominasi warna putih dengan aksen emas dan dilengkapi pintu, anak tangga serta atap kubah. Petugas keamanan yang berjaga di sekitar mimbar sigap sehingga berhasil menggagalkan serangan pria yang belum diumumkan identitasnya tersebut.
"Seorang pria yang berupaya menyerang mimbar yang menjadi lokasi imam menyampaikan khotbah sebelum salat Jumat di Masjidil Haram telah ditangkap. Pria itu, mengenakan ihram dan mengacungkan tongkat, dengan cepat ditangkap dan prosedur hukum terhadapnya telah dilakukan," demikian pernyataan kepolisian Mekah dikutip dari Gulf Today, Sabtu 22 Mei 2021.
Motif di balik percobaan penyerangan ini belum diketahui secara jelas. Para pengguna media sosial Saudi memuji kesigapan petugas keamanan Masjidil Haram dalam insiden ini.
Berdasarkan akun Twitter resmi Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Baleelah dikenal sebagai salah satu imam di Masjidil Haram.
Diketahui bahwa salat berjamaah di Masjidil Haram sempat dihentikan selama tujuh bulan pada tahun 2020 saat pandemi virus corona (Covid-19) merajalela. Aktivitas salat berjamaah di Masjidil Haram kembali dilanjutkan pada Oktober tahun lalu.
Dalam 10 hari pertama Ramadan tahun ini, tercatat 1,5 juta jemaah mendatangi Masjidil Haram. Menurut Saudi Gazette, pengurus Masjidil Haram baru-baru ini memasang sistem pendingin terbesar untuk memurnikan udara di area sekitar Masjidil Haram dan untuk melindungi para jemaah.
Profil Syeikh Bandar Al Baleelah
Dikutip dari Manarat Al-Haramain, situs komunikasi pemerintah Arab Saudi, Syeikh Baleelah lahir di Mekah Al-Mukarramah pada tahun 1395 H. Dia menyelesaikan semua jenjang akademiknya di Mekah dan lulus dari Universitas Umm Al-Qura. Syeikh Baleelah kemudian memperoleh gelar master di bidang yurisprudensi dari Sekolah Tinggi Syariah dan Kajian Islam pada tahun 1422 H.
Syeikh Bandar Al Baleelah memperoleh gelar doktor dari Universitas Islam Madinah di bidang yurisprudensi dari Sekolah Tinggi Syariah Tahun 1429 Hijriah. Dia saat ini bekerja sebagai asisten profesor di Universitas Taif selain bertugas menjadi imam dan penceramah di Masjidil Haram di Mekah.
Tragedi di Masjidil Haram dari Tabrak Gerbang hingga Penyerangan Imam
Seperti dilansir Arab News dan Saudi Gazette, insiden penyerangan imam pernah terjadi pada Maret lalu, ketika seorang pria ditangkap setelah menodongkan sebilah pisau di lantai pertama Masjidil Haram. Pria ini ditangkap oleh Pasukan Keamanan Haram setelah salat Ashar pada 30 Maret lalu.
Disebutkan Kepolisian Mekah dalam pernyataannya pada saat itu bahwa pria tersebut terdeteksi membawa sebilah pisau dan meneriakkan slogan yang mendukung kelompok dan organisasi teroris.
Insiden lainnya terjadi pada Oktober 2020, saat sebuah mobil menabrak salah satu gerbang Masjidil Haram yang sempat memicu kekhawatiran publik.
Sumber-sumber yang dikutip media lokal Saudi dan dilansir Gulf Today menyebut mobil itu dikemudikan oleh seorang pria Saudi yang tidak disebut namanya. Pria itu langsung ditangkap di lokasi kejadian.