SYD Kediri Cari Yatim Piatu untuk Dikhitan Gratis
Bergerak di bidang sosial, sekumpulan orang yang tergabung dalam Sahabat Yatim Dhuafa (SYD) Kediri mencari dan mengumpulkan anak yatim piatu berlatar belakang ekonomi lemah untuk dikhitan secara gratis.
Tidak hanya dikhitan gratis, para anak yatim ini juga mendapat bingkisan dan uang saku.
"Kegiatan khitan gratis bagi anak yatim pun piatu, sudah berjalan sebulan ini. Sudah ada 12 anak yang kami khitankan. Target kami 1.000 anak yatim pun piatu kami khitan," terang Syifa Rofik Humas SYD Kediri, Minggu 17 Oktober 2021.
Anak yang dikhitan sebagian besar berstatus pelajar sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. Mereka mendaftar melalui media sosial dan terjaring oleh tim pencari SYD yang beranggotakan 12 orang.
"Jadi mereka tahunya mendaftar dari media sosial, yang kami posting. Setelah mendaftar, lalu mereka kami arahkan ke Klinik Salsabila untuk dikhitan. Apabila, tidak bisa ke sana karena terkendala transportasi kami jemput di rumahnya menggunakan mobil," kata bapak 2 anak ini.
"Anak anak yang kami khitankan ini, berlatar belakang perekonomian lemah. Mereka ini berdomisili di wilayah kota pun Kabupaten Kediri," ungkap pemilik konter handphone Radja Cell beralamat di Agus Salim Bandar Kidul Kediri Mojoroto, Kediri.
Selama sebulan lebih mengemban misi sosial, SYD Kediri terus berkembang dan anggotanya terus bertambah banyak. Para anggotanya berlatar belakang beragam profesi. Mulai dari wiraswasta hingga Aparatur Sipil Negara. "Kebanyakan anggota kami ini wiraswasta punya usaha . Tapi yang ASN juga ada. Total anggota kita 46 orang, Sedangkan 12 lainya pengurus inti," tuturnya .
Selain mengkhitankan anak yatim piatu, setiap Jumat, SYD selalu membagi 500 nasi kotak kepada tukang becak dan pengguna jalan yang melintas. Di samping itu SYD Kediri sering kali terlibat dalam kegiatan bedah rumah, perbaikan tempat ibadah, serta perawatan orang tua (lansia)
"Dananya kami patungan, seiklasnya dari kesadaran para anggota. Tujuan kami murni berbagi dan menolong sesama. Kapan lagi, selagi kami masih diberi kesempatan bernapas," tambahnya.