Syarwan Hamid Dimakamkan di TMP Kalibata
Syarwan Hamid meninggal dunia, Kamis 25 Maret 2021. Mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kabinet Reformasi Pembangunan periode 1998-1999 atau era Presiden BJ Habibie ini, menghembuskan napas terakhir di usia 77 tahun. Syarwan Hamid sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Yudhistira, Cimahi, Jawa Barat, sebelum akhirnya wafat pada pukul 03.20 WIB.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benni Irwan, Syarwan Hamid akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata (TMP) Jakarta. "Akan dimakamkan di Kalibata," katanya.
Awalnya, jenazah Syarwan Hamid disebut akan dimakamkan di Bandung. Namun ternyata ada perubahan pemakaman ke TMP Kalibata.
Pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka terhadap NKRI
Syarwan Hamid merupakan salah satu tokoh militer sekaligus birokrat Indonesia. Ia juga dikenal sebagai tokoh gerakan Pelajar Islam Indonesia (PII) semasa mudanya dulu. Syarwan Hamid merupakan lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1966. Setelah lulus, ia sempat menduduki sejumlah jabatan seperti Kapendam Siliwangi tahun 1986, Asisten Teritorial Kodam Jaya pada tahun 1989.
Saat menjabat Komandan Korem Lilawangsa, Lhokseumawe, Aceh, Syarwan Hamid berhasil mengatasi pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka terhadap NKRI. Atas jasanya Syarwan Hamid diangkat menjadi Kadispen TNI Angkatan Darat pada 1992 dengan pangkat brigadir jenderal (bintang satu). Tidak lama kemudian, Syarwan Hamid diangkat Kapuspen TNI tahun 1993, lalu Assospol Kassospol ABRI tahun 1995, hingga menjabat Kassospol ABRI dengan pangkat Letnan Jenderal pada tahun 1996.
Ia kemudian menjadi wakil ketua DPR/MPR RI tahun 1997-1998 lalu menjadi Menteri Dalam Negeri Kabinet Reformasi Pembangunan tahun 1998-1999.