Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani: Harta itu Akan Menjadi Pelayanmu
Islam selalu mengajarkan keberimbangan dunai dan akhirat. Mencari harta sebanyak-banyaknya, tapi janganlah melupakan untuk beribadah pula sebanyak-banyaknya.
Syaikh Abdul-Qadir Al-Jailani mengatakan :
" Jika Allah SWT. telah memberikan harta benda kepadamu, kemudian kau sibuk dengannya dan melupakan taat kepada Allah SWT, maka Allah SWT. akan membuat penghalang antara kau dan Dia dengan harta benda tersebut di dunia dan akhirat.
Boleh jadi, Allah SWT. akan mencabut harta benda itu darimu, mengubah nasibmu, dan membuatmu menjadi miskin karena kau telah disibukkan dengan nikmat harta benda dan melupakan Dzat Yang Memberikan Nikmat.
Tetapi, jika kau sibuk dengan ketaatan kepada-Nya dan melupakan harta benda itu, Allah SWT. akan menjadikannya sebagai pemberian (mauhibah), dan tidak akan mengurangi sedikit pun harta itu.
Harta itu akan menjadi pelayanmu dan kau akan menjadi pelayan Tuhanmu. Akhirnya, kau hidup di dunia ini dalam keadaan berkecukupan dan dimanjakan oleh kebutuhan yang terpenuhi. Dan di akhirat dalam keadaan diberikan kemuliaan dan diberikan kebaikan di Surga Ma’wa bersama shiddiqin, syuhada, dan orang-orang shalih. "
Demikian pesan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Futuhul-Ghayb.
Keindahan Surga dan Rombongan Awal Memasukinya
Ada pesan indah yang disampaikan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (S.a.w.) yang cukup indah untuk direnungkan. Tentang rombongan-rombongan awal yang memasuki surga.
Sebagaimana Sabda Nabi Muhammad S.a.w:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُوْرَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّذِيْنَ عَلَى آثَارِهِمْ كَأَحْسَنِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً قُلُوْبُهُمْ عَلَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ لَا تَبَاغُضَ بَيْنَهُمْ وَلَا تَحَاسُدَ لِكُلِّ امْرِئٍ زَوْجَتَانِ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ يُرَى مُخُّ سُوْقِهِنَّ مِنْ وَرَاءِ الْعَظْمِ وَاللَّحْمِ
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW :
" Rombongan pertama yang memasuki Surga rupa mereka bagaikan bulan sa'at purnama dan rambongan berikutnya yang mengiringi mereka bagaikan bintang yang sangat terang cahayanya di langit. Hati mereka bagaikan hati seorang laki-laki yang tidak pernah membenci dan saling hasud ( iri ) di antara mereka. Setiap orang dari mereka memiliki dua istri dari bidadari yang sumsum tulangnya dapat kelihatan dari betis-betis mereka dari balik tulang dan daging." (H. R. Bukhari no . 3254)
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, semoga tergolong orang-orang yang dimasukan oleh Allah ke Surga.
Aamiin....!!!"
Demikian tausiyah Ustaz Keman Almaarif. Semoga bermanfaat buat kita semua.
Advertisement